Gara-gara Brexit, Ibrahimovic akan Kehilangan Gaji Rp17 Miliar di Man-U

Kabarin.co – Zlatan Ibrahimovic akhirnya memilih Manchester United (MU) sebagai klub barunya. Ia bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir pada 30 Juni 2016.

Eks striker Timnas Swedia itu dilaporkan telah menyetujui gaji 220 ribu pound per pekan sebelum Inggris menggelar referendum keluar dari Uni Eropa.

Menurut Financial Times, gaji Ibrahimovic bisa sebesar turun 10 persen akibat depresiasi (penurunan) nilai pound lantaran Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Menurut perwakilan Man-U, kemungkinan fluktuasi mata uang tak dibahas dalam negosiasi panjang yang membawa Ibrahimovic bergabung ke Old Trafford.

Akibatnya, Ibrahimovic akan kehilangan pendapatan sebesar 22 ribu pound per pekan selama bermain untuk Man-U. Ini berarti striker 34 tahun tersebut kehilangan 1 juta pound atau sekitar Rp 17 miliar selama setahun, sesuai durasi kontraknya bersama Setan Merah.

Selain itu, The Financial Times juga memperkirakan depresiasi pound membuat pemain asing yang ingin bermain di Liga Premier Inggris akan menuntut gaji yang lebih tinggi. Ini akan berdampak pada batalnya sejumlah penawaran.

“Jika euro ditetapkan untuk klausul pembelian pemain, maka menjadi harga yang lebih mahal dan berpotensi membatalkan penawaran,” kata Daniel Geey dari kantor pengacara olahraga Sheridans.

Manajer Arsenal Arsene Wenger dalam sebuah wawancara dengan France Football mengatakan Brexit akan memiliki dampak besar pada Liga Premier Inggris. “Jika liga menjadi kurang menarik, stasiun televisi akan menawarkan uang lebih sedikit untuk hak siar, pendapatan klub akan berkurang, dan Liga Premier Inggris akan mengalami konsekuensi,” ucap Wenger.(*/lip6)