20 Pelatih Selesai Ikuti Kursus Kepelatihan Lisensi C AFC di Papua

kabarin.co – Kursus kepelatihan sepakbola lisensi C AFC yang diselenggarakan di ujung timur Indonesia, tepatnya Kota Jayapura, Papua, sejak tanggal 5 Juni hingga 17 Juni 2017 resmi ditutup hari ini, Sabtu (17/6).

Sebanyak 22 nama pelatih asli tanah Papua bakal muncul mengembangkan ilmu kepelatihan yang mereka dapat untuk menggali lebih banyak lahirnya bakat-bakat alam dan talenta pesepakbola mereka yang selama memang sudah terkenal di dunia bal-balan tanah air.

Bahkan nama-nama eks. pesepakbola profesional mantan pemain Timnas serupa Ortizan Sollosa, Pieter Rumaropen mengikuti kursus kepelatihan ini dan siap terjun menjadi pelatih.

“Ya, benar, C AFC Coaching Course yang diselenggarakan di Papua sudah selesai dilaksanakan hari ini, Sabtu,” kata Verry Mulyadi, wakil ketua Kumite teknik dan pengembangan Exco PSSI.

“Kita (PSSI) berharap semua pelatih yang sudah menimba ilmu dengan kurikulum terbaru yang disusun oleh jajaran Komite Teknik dan Pengembangan PSSI bisa mengaplikasikannya karena sama-sama kita ketahui dipapua banyak sekali bakat bakat pemain bola yang lahir apalagi sekarang sudah muncul 22 pelatih asli Papua itu sendiri,” sambung Verry selaku Wakil Ketua Komite Teknik dan Pengembangan

Berbeda dengan kebiasaan penyelenggaraan kursus yang biasanya digelar di Jakarta. Kali ini PSSI memberikan kesempatan kepada daerah untuk menjadi penyelenggara, seperti di Papua.

“Kami dari komite teknik dan pengembangan, Bapak Refrizal selaku Ketua dan saya wakilnya bersama anggota lainnya pada dasarnya menargetkan bagaimana tahun ini bisa mengejar target untuk menciptakan sebanyak mungkin pelatih berlisensi. Jadi tak masalah mau dimana diselenggarakan. Di pusat (Jakarta) ataupun daerah (Asprov PSSI)” terang Verry menutup pembicaraan.

Terpisah, dari 24 peserta keseluruhan, yaitu 22 nama yang berasal dari Papua, 2 nama lainnya yang datang jauh-jauh dari Riau, Ichwan Wicaksono dan Dian Oktovery asal Sumatera Barat, untuk mengikuti kursus lisensi C AFC ini.

Salah seorangnya, Dian Oktovery, asal Sijunjung, Sumatera Barat mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan ikut kursus kepelatihan C AFC ini, meski harus jauh-jauh datang ke Jayapura, tanah Papua. Baginya kecintaan terhadap pencarian ilmu sepakbola yang lebih baik, seperti lisensi C AFC ini kemanapun pergi tidak jadi masalah

“Saya sebenarnya bahkan sudah berniat pergi ke negara lain, Filipina, Thailand, atau Singapore untuk mengambil lisensi kepaltihan C AFC ini. Tetapi atas izin Allah, kesempatan emas justru menghampiri saya mengikutinya di negara sendiri, meskipun itu kesini, Jayapura,” jelas Dian.

Menurut Dian, kapasitasnya yang bukan mantan pemain nasional atau pemain liga profesional dulunya tentu bukan prioritas utama untuk mengikuti kursus ini. Tetapi dia tidak menyerah dan terus berjuang agar bisa menjadi salah seorang peserta demi kemajuan sepakbola kampung halamannya, di Sijunjung sana.

“Saya sempat pesimis, karena saya tahu prioritas utama dalam mendapatkan kesempatan kursus C AFC ini, mengingat status bukanlah mantan pemain nasional atau mantan pemain Liga, hanya sekedar pesepakbola amatir dan Akademisi yang punya cita-cita tinggi dan menggantung dulu kala jadi pemain. Alhamdulillah, Aamiin Ya Robbal Alamiin, akhirnya saya bisa ikuti C AFC ini,” tutup pelatih Persiju Sijunjung U-15 di Liga U-15 2017 mendatang.(*)