3 Marquee Player Alternatif yang Bisa Dipertimbangkan Klub Indonesia

kabarin.co – Diterapkannya marquee player di Liga 1 Indonesia 2017, membuat bursa pemain di Indonesia menjadi panas. Para agen pemain mulai sibuk dengan mainan barunya, semakin gandrung menawarkan klien-nya yang berstatus marquee player kepada klub-klub Indonesia.

Walau yang ditawarkan adalah para pemain old crack, dan di penghunjung karir, tapi dengan status marquee player, para pemain yang ditawarkan para agen tersebut tetap menarik perhatian publik sepakbola Indonesia.

Apalagi, pemain yang ditawarkan adalah pemain yang sangat populer dan terkenal di masa emasnya. Tak heran jika nama-nama seperti Didier Drogba, Dimitar Berbatov, Lassan Diarra, Marounne Chamaks, sampai Robbie Keane, mulai sering disebut-sebut sebagai pemain yang bisa di kontrak klub Indonesia

Selain itu, dikabarkan, salah satu agen pemain yang paling aktif menawarkan marquee player adalah Nelson Leon Sanchez. Agen yang tak asing bagi klub-klub Indonesia ini, ternyata punya marquee player alternatif yang bisa dipertimbangkan klub-klub Indonesia.

Namun, dengan daya beli yang masih terbatas diantara klub-klub Indonesia, ditambah tak ada kewajiban tiap klub memakai marquee player, membuat tak mudah bagi para agen untuk memasarkan klien-nya di Indonesia.

Hanya saja, dengan adanya subsidi PSSI senilai Rp7,5 miliar per klub Liga 1, membuka peluang bagi para agen, untuk membuat satu atau dua pemainya “nyangkut” di Indonesia. Begitupun Sanchez, dengan tiga pemain yang jadi kliennya.

1. Carlton Cole


Pemain yang kini berusia 34 tahun, pernah menjadi skuad Timnas Inggris tahun 2009-2010, dengan caps 7 tanpa menciptakan gol untuk The Three Lions. Lahir dari akdemi sepakbola Chelsea, Carlton menjadikan the blues sebagai klub pertamanya.

Selain Chelsea, Wolverhampton Wanderers, Charlton Atheltic, Aston Villa, dan West Ham United. Klub terakhir pemain kelahiran 12 Oktober 1983 yang berposisi sebagai penyerang atau striker ini, adalah Sacramento Republik di Liga Mayor Amerika serikat,

Jika dilihat kemampuannya saat ini, nilai transfer market Cole yang terakhir kali tahun 2015 hanya 1,6 juta euro, tentunya sekarang sudah semakin menurun. Estimasinya, nilai Cole tak akan lebih dari R5 miliar, dan tentunya masih dalam jangkauan klub-klub Indonesia.

2. Kieran Richardson


Juga mantan punggawa Timnas Inggris, Richardson yang kini berusia 33 tahun, juga pernah mencicipi Timnas Inggris 2005-2006. Dia mengantongi 8 caps, dan melesakan dua gol.

Pemain berposisi bek sayap kiri ini juga sudah kenyang bermain di klub-klub Liga Primer Inggris, seperti Manchester United, West Brom, Sunderland, Fulham, dan Aston Villa. Terakhir, Richardson bermain untuk Cardiff City.

Untuk harga seorang Richardson, berada di kisaran satu juta Euro ketika terakhir bermain di Cardiff City. Hanya saja, seiiring penurunan performa, nilai jual Richardson pun juga ikut menukik. Estimasinya harganya tak berbeda jauh dengan Cole

3. Julio Baptista


Selain dua pemain Inggris itu, Sanchez juga punya “jualan” lain mantan Timnas Brasil, Julio Baptista. Tidak tanggung-tanggung, pemegang 47 caps dan lima gol Timnas Brasil ini, juga ditawarkan ke klub-klub Indonesia. Pemain kelahiran 1 Oktober 1981 ini berposisi sebagai penyerang.

sepanjang karirnya, Baptista sudah bertualang di liga-liga utama Eropa. Dimulai dari Sao Paolo di negaranya, Baptista berkelana ke Sevilla, Real Madrid, Arsenal, AS Roma, Malaga, dan kembali ke negaranya bersama Cruzeiro. Tarkahir dia bermain di Orlando City, AS.

Hanya saja, Batista masih punya nilai transfer market yang cukup tinggi, bisa berada di kisaran Rp15 miliar. Dengan kondisi itu, akan sangat sulit bagi Baptista untuk laku di klub Indonesia. Karena, akan sulit bagi klub-klub Indonesia membayar dua digit miliar untuk satu pemain.

Sanchez mengakui sudah mengirim CV para pemainnya, ke beberapa klub, termasuk ke Semen Padang. Sementara, pihak Semen Padang tak menampik, ada agen-agen pemain yang menghubungi manajemen tim, menawarkan pemain-pemain berlabel Marquee player.

“Banyak malah yang menawarkan,”ucap Direktur Teknik Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis, kepada kabarin.co, Sabtu malam. Namun, Iskandar tak mau menyebutkan nama-nama sang agen dan juga nama-nama pemain yang ditawarkan.(RMO)