3 Tingkatan Khusyuk Dalam Sholat

kabarin.co, Jakarta – Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang terdiri atas rangkaian doa. Sholat adalah tiang agama, maka itu bisa dibilang ibadah yang sangat penting untuk ditegakkan oleh setiap Muslim agar agama Islam tetap tegak berdiri.

Tujuan sholat bagi diri seseorang untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Surah Al Ankabuut Ayat 45.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Artinya: “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan munkar.” (QS Al Ankabut: 45)

3 Tingkatan Khusyuk Dalam Sholat

Jika seandainya seseorang betul-betul melaksanakan sholat dengan baik dan sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka dengan melaksanakan sholat akan mampu mencegah perbuatan keji dan munkar.

“Ketika seseorang ibadah tapi kemudian ibadah itu tidak membawa implikasi di dalam dirinya, itu karena tidak ada pemaknaan di dalam ibadahnya,” kata KH Dr Usman Umar, seperti dikutip dari akun Youtube Official iNews, Senin (3/8/2020).

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Surah Al Baqarah Ayat 45:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya: “Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Hasan Al Bashri menerangkan kekhusyukan itu berawal dari dalam sanubari, lalu terkilas balik ke pandangan mata sehingga menundukkan pandangan dalam sholat.

Mereka yang khusyuk dalam sholatnya sangat beruntung. Selain bisa menghadirkan hatinya untuk Allah Subhanahu wa ta’ala, mereka juga akan menikmati ibadah itu sehingga tidak ada beban dalam menjalankannya.

Tingkatan seseorang dalam mengkhusyukkan sholatnya, menurut KH Dr Usman Umar, ada tiga, yaitu:

1. Khusyuk persiapan

Bagaimana memulai sholat itu betul-betul ketika mendengar suara azan dan yakin bahwa kita sedang butuh Allah Subhanahu wa ta’ala. Jika butuh Allah Ta’ala, maka kita akan menunggu waktu azan. Sholat bisa khusyuk jika menyempurnakan wudhu dengan baik dan memakai pakaian yang terbaik sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

2. Khusyuk gerakan dan bacaan

Betul-betul memaknai setiap gerakan dan memahami bacaan di dalam sholat, lalu menghayatinya. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad (shahih); Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sholatlah kalian seperti kalian melihat bagaimana aku sholat.”

3. Khusyuk pikiran dan perasaan

Khusyuk pikiran tertuju kepada gerakan dan bacaan sholat. Sholat itu adalah komunikasi dengan Allah Subhanahu wa ta’ala. Khusyuk perasaan yaitu hati tertuju kepada Allah ta’ala. Hati yang khusyuk akan merasakan kepasarahan. Kepasrahan itulah yang akan menghasilkan kesiapan seseorang untuk menerima hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

(oke)