Solar Bercampur Air, SPBU di Depok Ditutup

kabarin.co – Kepolisian Resor Kota Depok akhirnya menutup sementara stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Juanda, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu, 12 November 2016 kemaren.

SPBU itu ditutup karena salah satu pompa bahan bakarnya diduga bercampur air. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan kejadian ini berawal dari laporan sopir bus yang kendaraannya mogok setelah diisi solar di SPBU Juanda.

Setelah diperiksa ternyata solar yang diisi diduga dicampur dengan air. “Setelah kami selidiki benar solar tercampur air,” kata Firdaus, Minggu, 13 November 2016.

Firdaus menuturkan polisi telah menyelidiki satu bus pariwisata yang mogok karena mengisi solar di SPBU tersebut. Polisi menemukan air dari tangki solar bus yang mogok karena mengisi bahan bakar di sana. “Ada beberapa laporan mobil yang mogok karena isi di sana,” ujarnya.

Polisi, kata Firdaus, sudah memeriksa sopir dan membawa truk yang mengirim solar tersebut. Selain itu, polisi mengambil sampel solar yang tercampur air dari pompa dan tangki truk. “Sejauh ini sudah empat orang saksi kami periksa, dari sopir, kenek, pembeli, dan pengawas SPBU,” ujarnya.

polisi juga telah menahan sementara mobil Pertamina, dua buku kir kendaraan pertamina, tiga lembar Surat Pengantar Pengiriman Nomor: 6432835 dari Depot Plumpang, Jalan Yosudarso Nomor 1, Jakarta, untuk pengiriman produk biosolar ke Pom Bensin Nomor 3416410, Jalan Raya Kolektor, Margonda, Depok.

Selain itu, polisi menyita dua buah segel yang sudah dibuka dengan nomor 14813446 dan nomor 14813447, serta sampel solar lebih-kurang satu liter yang diduga bercampur air yang diambil dari kloding/keran tangki mobil pengisian Pertamina.

Baca : Pertamina Impor Minyak dari Petronas

Polisi juga menyita tiga jeriken ukuran sepuluh liter yang berisikan solar yang diduga bercampur dengan air yang diambil dari SPBU 34.16410 Juanda. “Kami masih selidiki dugaan adanya unsur pidana dalam kasus ini,” kata Firdaus.

Kendaraan yang baru selesai mengisi BBM di beberapa SPBU tiba tiba mogok dan setelah di cek ternyata BBM yang ada dalam tangki kendaraan sudah bercampur dengan air.

Kejadian ini berkaitan dengan mogok kerja mayoritas awak Mobil Tangki Pertamina Patra Niaga yg sudah berlangsung 12 hari. Dari awal pemogokan pihak Pertamina Patra Niaga merekrut sopir sopir baru dan mendatangkan sopir bantuan dari daerah.

Informasi dari Ilhamsyah selaku Ketua FBTPI-KPBI, bercampurnya BBM dengan air di indikasikan memang sudah permainan. “Ini seperti permainan, menganti BBM dengan air apakah ini hanya permainan sopir yang di rekrut sembarangan untuk mengantikan awak mobil tangki yang lagi mogok atau ada permainan dari orang dalam, ini harus segera diusut,