AFF U-15 2017: Ditahan Myanmar, Fakhri Husaini Sebut Indonesia Beruntung

kabarin.co – Tim nasional Indonesia U-16 gagal berpesta ke gawang Myanmar U-16, yang pernah mereka kalahkan pada turnamen di Vietnam, 4-1. Myanmar mampu mengejutkan Garuda Asia pada laga pembuka Piala AFF U-15, di Stadion Chonburi Campus, Minggu (9/7).

Gol cepat Indonesia melambungkan asa, sayangnya timnas Myanmar mampu menggigit balik dengan dua gol beruntun. Gol dari pemain pengganti pada pengujung laga pun akhirnya menyelamatkan wajah Indonesia pada laga pertama, dari kekalahan.

Babak Pertama, timnas Indonesia U-16 membuka laga dengan meyakinkan lewat aksi Rendy Juliansyah. Lewat skema tendangan penjuru yang diselesaikan Rendy, timnas U-16 mampu unggul pada menit ketiga atas Myanmar U-16.

15 menit pertama masih jadi milik skuat arahan Fakhri Husaini, Rendy pun berulang kali jadi momok bagi Myanmar. Sayang, pada menit 10′ Rendy gagal mengonversi peluang menjadi gol. Sementara Myanmar bermain hati-hati.

Pada menit ke-21, Rendy sudah berhadapan dengan penjaga gawang Myanmar, sayangnya gagal menyelesaikan peluang tersebut. Malah, Myanmar yang berhasil mencetak gol penyama lewat penalti dari N Soe.

Gol tersebut lahir pada menit 28′ dan celakanya gol tambahan langsung dibuat oleh Myanmar lewat LM Htwe. Skor 2-1 untuk Myanmar berakhir hingga paruh pertama usai, Indonesia lebih banyak buang peluang meski cukup bagus.

Babak Kedua, Fakhri Husaini melakukan pergantian pemain secara masif, tiga pemain langsung masuk demi menambah daya gedor tim yang tengah tertinggal. Althaf digantikan Bagus, Kartika digantikan Yadi Mulyadi dan Reza digantikan Fadillah.

Upaya terus dilakukan awak Garuda Asiai untuk mencetak gol, salah satunya lewat Miftahul Husen pada menit ke-53, yang sayangnya belum berbuah gol. Sepuluh menit kemudian, Myanmar malah nyaris menambah gol, untung saja kandas.

Segala upaya serangan dilakukan Indonesia, termasuk glancing header dari Rendy Juliansyah pada menit ke-71 yang sayangnya meleset dari gawang Myanmar kawalan Htet. Myanmar sendiri mengandalkan serangan balik 10 menit akhir.

Waktu normal 80 menit sudah berakhir, wasit memberikan waktu tambahan empat menit. Hal itu bisa dimaksimalkan Indonesia, gol telat dari Husen menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Tendangan cantiknya tak bisa dibendung kiper Myanmar dan laga berakhir 2-2.

Setelah pertandingan, pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini mengakui timnya dinaungi keberuntungan pada laga ini. Sempat unggul cepat melalui gol Rendy Juliansyah, Myanmar mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1.

Beruntung, di masa injury time babak kedua, Miftahul Husyen Rahmatullah menyelamatkan Indonesia lewat golnya. “Kami merasa beruntung mendapatkan satu poin ini, itu melihat dari apa yang pemain tampilkan. Anak-anak bermain tidak seperti biasanya,” ucap Fakhri.

“Hal seperti ini juga yang kami rasakan ketika di Vietnam banyak pemain yang demam panggung di laga pertama. Ketika mental itu tak seperti biasanya, semua pasti hilang. Baik itu teknik maupun pemahaman taktik pasti hilang,” tambahnya.

Di samping itu, Fakhri menyebut gol penalti yang didapatkan Myanmar seharusnya tak perlu terjadi. “Kalau saya menyebutnya mereka mendapatkan gol secara gratis. Seharusnya tak perlu pelanggaran itu terjadi, karena posisi lawan juga sedang tidak membahayakan. Kemudian, mereka cetak gol lagi, dan itu tak mudah mengangkat mental anak-anak,” tutur mantan kapten timnas Indonesia itu.

Bermain di lapangan rumput sintetis, masih menurut Fakhri, juga memengaruhi performa tim Garuda Asia di laga ini. Dia menuturkan, para pemainnya seperti hilang sentuhan karena mereka selama masa persiapan tak berlatih di lapangan rumput sintetis.

“Setelah seleksi di Sawangan, kami tak lagi berlatih di rumput sintetis. Karena kami awalnya diberi tahu hanya bermain di lapangan rumput biasa. Kami baru dikasih tahu panitia saat manager meeting, Sabtu (8/7), dan tak ada jadwal uji coba lapangan resminya,” jelasnya.

Fakhri menambahkan, para pemainnya sudah harus melupakan hasil di laga ini dan menatap laga berikutnya melawan Thailand, 11 Juli nanti. Thailand sendiri diketahui di waktu yang sama berhasil menang atas Australia dengan skor 2-1.

“Apapun itu, kami apresiasi kepada pemain yang sudah berjuang habis-habisan, ini menjadi pelajaran penting buat semua pemain. Masih ada peluang untuk kami lolos dari fase grup,” pungkasnya.(*/goal)