Aji Santoso Kecewa, Sebut Timnya tak Punya Striker “Pembunuh”

Kabarin.co – Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso terlihat kecewa dengan barisan penyerangnya, saat hanya bermain imbang tanpa gol dengan Semen Padang di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (8/10).

Pada laga itu, sebenarnya Persela unggul dalam jumlah pemain sejak awal babak kedua lantaran bek Semen Padang Handi Ramdhan menerima kartu kuning kedua. Tapi, keunggulan pemain itu tak bisa dimanfaatkan Laskar Joko Tingkir. Beberapa peluang yang tercipta gagal berbuah gol.

“Sayang, kami banyak membuang peluang. Jujur kami tidak mempunyai striker yang killer (pembunuh), beberapa kali (Ivan) Carlos mendapatkan peluang tapi tidak masuk, itu yang menjadi perhatian kami. Kalau secara permainan anak-anak sudah banyak menekan, ketika kami posisi unggul kami memasukkan pemain yang bertipe menyerang,” kata Aji, setelah pertandingan.

Aji sendiri menolak dikatakan jika dia salah strategi karena terlalu sering pemainnya mengirimkan umpan silang di laga ini. Sebuah cara yang sangat mudah diatasi mengingat postur bek Semen Padang Cassio Fransisco yang cukup menjulang. Padahal Aji bisa memaksakan pemain sayap seperti Dendi Sulistiawan dan Saddil Ramdani untuk lebih menusuk dan melakukan umpan tarik.

“Tidak semudah itu strateginya, kami sudah berusaha keras masuk dari samping namun gagal. Karena itu kemudian Taufik Kasrun dan Saddil banyak melakukan umpan silang, tetapi kadang-kadang memang umpan silangnya terlalu kencang,” tuturnya dikutip goal Indonesia.

“Namun, saya kira tadi yang kami lakukan sudah benar karena mereka banyak menumpuk pemain, dan sangat sulit untuk menusuk langsung. Sehingga salah satu jalan adalah bola dari samping. Dan sekali lagi kami tidak punya striker yang bagus untuk ini,” kilahnya.

“Kalau ada yang tanya kenapa belum bisa menang mungkin PR kami adalah karena kami belum bisa mencetak gol. kalau dari segi permainan kami sudah semakin membaik dan hari ini juga tampil menekan namun gagal menjadi gol, termasuk empat pertandingan sebelumnya. Kami juga tidak mau alasan pindah lapangan juga membuat gagal menang karena kami punya pemain profesional yang sudah bermain di mana saja,” tambah mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu.

Sementara itu, Dendi Sulistyawan menyatakan sebagai pemain dia sudah bekerja dengan sangat keras untuk menang. Namun, keberuntungan belum menghinggapi timnya. “Kami syukuri saja, jika mungkin ini adalah hasil terbaik meskipun seri. Kami sudah menciptakan banyak peluang namun keberuntungan belum ada di kami saja,” ucap Dendi.(*)