Akibat Banjir di Pasaman, 60 Rumah Terendam Banjir

Nasional11 Views

kabarin.co – 60 unit perumahan di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten pasaman, Sumatera Barat, tergenang banjir karena sungai Batang Sumpur Tanjuang Alai yang berada di daerah tersebut terguyur hujan.

Kepala Jorong Kampuang Tujuah Ramlan di Rao Selatan, menyatakan bahwa ada tiga kampung yang terkena dampak banjir tersebut, yaitu di Pancahan Baru ada 15 rumah, kampung tujuah, 20 rumah, dan Tanjuang Durian, 25 rumah,

 

banjirpasaman2

 

“Ketinggian airnya sudah mencapai 80 hingga 100 cm,” katanya, Minggu (8/1).

 

Warga berusaha menerobos genangan air yang merendam kawasan penduduk Kartini, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/2). Banjir kiriman aliran sungai Cikeas, Bogor ke sungai Bekasi tersebut mengakibatkan 120 kepala keluarga serta rumahnya terendam air setinggi dua meter. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc/16.
Warga berusaha menerobos genangan air yang merendam kawasan penduduk Kartini, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/2). Banjir kiriman aliran sungai Cikeas, Bogor ke sungai Bekasi tersebut mengakibatkan 120 kepala keluarga serta rumahnya terendam air setinggi dua meter. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc/16.

 

Selain dari pada itu, ada keluarga yang dievakuasi, ada 300 kepala keluarga yang mengungsi, mereka dievakuyasi ke daerah yang tinggi, menurut pengakuan warga.

Ada sebanyak 30 KK yang mengungsi. Mereka diungsikan ke daerah yang cukup tinggi di Tanjuang Durian,” ujarnya. Dia mengatakan, bahwa kampung di daerah tersebut, sudah dekat dengan sungai jika ada hujan yang lama, akan langsung meluap sungainya.

banjirpasaman1

 

“Air mulai naik sejak Jumat (6/1) sore dan terus naik hingga saat ini,” ujarnya.

Warga juga sudah selamatkan barang dan segala yang berharga. Warga juga akan melakukan tindakan pencegahan untuk memantau kenaikan air banjir. Mudah-mudahan surut.

Dirinya menyatakan bahwa sungai itu meluap karena hujan yang mengguyur, daerah itu dan ditambah dengan itensitas hujan yang tinggi di daerag sungai.

Banjir tersebut juga buat akses jalan dari tanjuang alai ke tanjuang durian tidak bisa dilewati karena badan jalan tersebut terendam.

“Banjir ini juga membuat akses jalan dari Tanjuang Alai menuju Tanjuang Durian tidak bisa dilalui karena badan jalan terendam banjir,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yani, menyatakan bahwa dirinya sudah kirimkan perahu untuk evakuasi warga yang terkena akibat banjir tersebut,

“Personel BPBD sudah sampai di lokasi untuk membantu evakuasi,” tambahnya. (nap/bst)

Baca Juga:

Partisipasi Kostrad Dalam Misi Rehabilitasi Pasca Banjir Bima

Bencana Banjir Terjadi di Bima, Sebabkan Warga di Daerah Mengungsi, Ganggu Transportasi, dan Jaringan

Partisipasi Kostrad pada Korban Banjir Bima