Aksi Bela Rohingya di Borobudur, GP Ansor: Ini Orang Mabuk Agama

Nasional6 Views

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Choil Qoumas, mengatakan bahwa rencana aksi pengepungan kompleks Candi Borobudur di Magelang yang akan diadakan pada Jumat, 8 September 2017 mendatang sebagai respon yang salah. Ia menyatakan bahwa tindakan ini merupakan tindakan yang mendasar pada logika yang salah dan  ketidaktahuan mengenai persoalan yang sedang terjadi.

“Ini orang lagi mabuk agama. Kejadian di Rakhine yang dikepung kok Borobudur yang di Indonesia tidak berhubungan sama sekali,” kata  Yaqut Cholil Qoumas dilansir Tempo, Rabu, 6 September 2017.

Aksi Bela Rohingya di Borobudur, GP Ansor: Ini Orang Mabuk Agama

Sebelumnya beredar kabar akan ada aksi bela Rohinghya dengan mengepung aksi damai peduli Rohingya di Masjid An Nuur Komplek Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat, 8 September 2017. Masjid An Nuur berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Candi Borobudur.

Alumni 212 adalah sebutan untuk peserta Aksi Bela Islam Jilid III yang diselenggarakan di Monumen Nasional Jakarta pada 2 Desember 2016, berkaitan dengan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai menistakan agama.

“Sampai siang ini sudah ada sekitar 250 elemen masyarakat Islam dari seluruh Jawa, Sumatera, Maluku, dan lain-lain, yang sudah konfirmasi akan bergabung dalam Aksi Peduli Rohingya di Magelang. Sungguh tidak terbayangkan. Harapan kami bisa mirip dengan aksi di Monas,” kata Ketua Pelaksana Aksi Alumni 212 Peduli Rohingya, Anang Imamudin, dilansir dari Tempo pada Rabu, 6 September 2017.

Yaqut menuturkan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa masyarakat Rohingnya sebenarnya bukan hanya persoalan agama. Ia mengatakan bahwa persoalan Rohingnya juga ada saling terkait dengan isu-isu ekonomi dan politik. “Ada perebutan sumber daya yang terbungkus dengan isu agama,” ucapnya.

Sementara itu, ketika ditanya apa imbauannya kepada anggota Ansor dan warga NU pada umumnya, Yaqut hanya menjawab bahwa persoalan ini tidak perlu ditanggapi berlebihan. “Kader Ansor dan NU pasti sudah paham. Barang beginian tidak usah direspon,” ucapnya. (epr/tem)

Baca Juga:

Aksi Bela Rohingya Di Candi Borobudur Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Tujuan PKS Membangun Crisis Center Tragedi Kemanusiaan Rohingya

Konflik Rohingya, PKS: Jokowi Kok Gitu…

Lama Bungkam, Aung San Suu Kyi Akhirnya Angkat Bicara soal Rohingya

Postingan Foto Hoax Rohingya Beredar, Tifatul Sembiring Minta Maaf Soal Itu