Aksi PNS Ciuman Massal, Ini Komentar Para Menteri

KabarUtama27 Views

kabarin.co – Jakarta, Aksi ciuman massal yang dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kantor Bupati Nias Selatan mengundang komentar para menteri Kabinet Kerja.

Mulai dari Menteri Dalam Negri (mendagri) dan Kementrian PAN RB menyayangkan kejadian tersebut, banyak pihak yang mengomentari kalau aksi sungguh tidak pantas untuk dipertontonkan oleh PNS yang menjadi abdi negara.

Kementerian PAN RB Menyanyangkan Aksi Ciuman Massal PNS

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyayangkan kejadian ini. Aksi ciuman masal itu dipertontonkan di muka umum untuk merayakan hari kasih sayang, (14/2/2017).

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, PNS atau aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku. Di antaranya adalah menjaga, memelihara, dan menjunjung standar etika yang luhur.

“Berciuman di muka umum, itu jelas bertentangan dengan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN,” katanya di Jakarta, Minggu (19/2/2017).

Apapun kondisinya, apakah pasangan itu muhrim atau bukan, berciuman di muka umum tidak dibenarkan. Herman mengatakan sebagai abdi masyarakat, PNS harus menunjukkan teladan kepada masyarakat.

Terkait dengan penjatuhan sanksi, Herman mengatakan bukan kewenangan dari Kementerian PAN-RB. Dia menjelaskan sanksi disiplin akibat ciuman massal di tempat umum adalah kewenangan pejabat pembina kepegawaian (PPK) setempat. Pada kasus ini menjadi kewenangan Bupati Nias Selatan yang sekarang dijabat oleh Hilarius Duha.

Aksi ciuman massal ini membuat heboh dunia maya beberapa hari terakhir. Sejumlah masyarakat merespons negatif perilaku itu. Meskipun muncul penjelasan bahwa yang berciuman adalah pasangan suami dan istri resmi. Namun ciuman massal di muka umum, menurut sejumlah pihak, tidak sesuai dengan budaya Nias pada umumnya.

Mendagri Geleng-geleng Kepala Lihat PNS Ciuman Massal di Nias Selatan

Tindakan PNS di Nias Selatan merayakan Hari Valentine dengan melakukan ciuman massal menuai kecaman dari berbagai pihak. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempertanyakan maksud dan tujuan adanya aksi ciuman massal tersebut.

Pasalnya hal itu adalah tindakan sangat tidak etis, walaupun sudah ada tradisi di Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. “Untuk adat timur seharusnya tidak perlu ya. Tapi kalau hal-hal bersifat personal apakah ya harus begitu?” ujar Tjahjo di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/2/2017), dikutip dari Jawa Pos.

Mantan anggota Komisi I DPR tersebut menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengirimkan tim untuk ke Nias Selatan. Hal itu untuk dilakukan investigasi adanya aksi ciuman massal itu.

“Ke sana untuk menanyakan dulu pertimbangannya apa (ciuman massal), apa sudah menjadi kegiatan ritual tahunan atau tidak,” katanya.

Sekadar informasi, belakangan terungkap PNS yang berciuman bibir itu adalah sepasang suami istri. Hal ini dipertegas oleh akun Facebook resmi Humas Nisel. Foto ciuman tersebut  mengundang kecaman dari netizen.

Dalam keterangan resminya, mengunggah puluhan foto saat perayaan valentine tersebut dan memastikan mereka yang berciuman adalah suami istri. Dalam perayaan tersebut, para PNS juga menerima bunga Valentine dari Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha didampingi istrinya Ketua Tim Penggerak PKK Ny Yustina Hilarius Duha bersama Plt Sekda Ikhtiar Duha. Tampak juga hadir Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Ny Martina Ikhtiar Duha.

Pembagian bunga tersebut dilaksanakan seusai apel pagi di Halaman Kantor Bupati Nias Selatan, Jalan Arah Sorake Km. 5 Telukdalam. Sebelumnya, Bupati Nias Selatan memberikan setangkai bunga valentine day kepada Ketua Tim Penggerak PKK Ny Yustina Hilarius Duha.

Selanjutnya Plt Sekda Kabupaten Nias Selatan memberikan setangkai bunga valentine day kepada istrinya Ketua DWP Ny Martina Ikhtiar Duha. (apt-red)

Baca Juga:

Heboh, Rayakan Valentine PNS di Nias Selatan Ciuman Massal