Andre Rosiade Imbau Perantau Minang Tidak Mudik Lebaran

Nasional4 Views

kabarin.co, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan 200 ribu orang perantau asal Sumatera Barat (Sumbar) akan mudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini, meski di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Andre khawatir kegiatan mudik lebaran tahun ini akan meningkatkan jumlah kasus positif virus corona. Ia pun mendesak pemerintah melarang kegiatan mudik tahun ini untuk menekan penyebaran virus corona.

Andre Rosiade Imbau Perantau Minang Tidak Mudik Lebaran

“Di Sumatera Barat saja yang mudik sudah 70 ribu orang. Diprediksi kalau tidak ada larangan pemerintah, akan ada angka 200 ribu orang. Bayangkan ya kalau itu terjadi, prediksi puncak wabah corona di akhir Mei atau lebaran kemungkinan bisa terjadi,” kata Andre saat dihubungi, Senin (20/4).

Andre yang terpilih dari dapil Sumbar I itu menyatakan pemerintah perlu segera mengeluarkan aturan larangan mudik di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, masyarakat tetap mudik jika pemerintah hanya sebatas mengimbau.

Di sisi lain, kata Andre, pemerintah juga perlu merumuskan insentif bagi orang yang mengikuti aturan tidak mudik. Andre berpendapat insentif itu bisa mendorong para perantau untuk tidak kembali ke kampung halaman.

“Berikan insentif, bisa bantuan langsung tunai atau bantuan paket sembako selama satu bulan atau dua bulan untuk membantu mereka,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Harian Ikatan Keluarga Minangkabau itu pun meminta perantau asal Sumbar untuk tak mudik pada lebaran kali ini.

“Seluruh perantau Minang, bertahanlah di rumah, jangan mudik dulu. Dengan kita tidak mudik, menjaga kampung kita. Kalau memang kita sayang, kita cinta sama saudara kita di kampung,” ujar Andre.

Hingga saat ini, pemerintah belum mengambil keputusan untuk melarang mudik. readyviewed Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali hanya mengimbau agar masyarakat tidak mudik lebaran untuk mencegah penyebaran virus corona.

LIPI menilai imbauan pemerintah tak cukup menahan para perantau untuk mudik. Dalam survei yang dilakukan secara daring lewat media sosial pada 28-30 Maret 2020, LIPI mencatat 43,78 responden memilih untuk tetap mudik, sedangkan 56,22 persen menyatakan tidak akan mudik.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengizinkan penerapan pembatasan sosial berskala sosial (PSBB) di seluruh wilayah Sumbar. Sampai saat ini, jumlah pasien positif virus corona di Sumbar secar kumulatif mencapai 72 orang.(cnn)