Kabarin.co, Padang-Masuk ke divisi utama (Liga 1) di musim depan sudah menjadi harga mati bagi Semen Padang FC.
Seluruh dukungan kini tercurah terhadap tim kebanggaan urang awak tersebut.
Kini Semen Padang FC (SPFC) punya modal pendanaan cukup kuat untuk menghadapi Liga 2 musim 2022-2023 ini. Otomastis tiket untuk ke Liga 1 harus berada di tangan.
Penasehat tim, Andre Rosiade didampingi penggiat bola nasional Verry Mulyadi yang juga termasuk penasehat tim mengatakan, untuk sponsorship bagi Kabau Sirah saat ini sudah mencapai angka Rp 15,3 miliar.
Karena itu dengan pendanaan yang dinilai sudah ini diharapkan Semen Padang FC bisa memberi kejutan bagi Ranah Minang untuk bisa ke Liga 1.
“Jutaan orang Minang saat ini sangat berharap Semen Padang FC bisa kembali ke Liga 1 musim depan,” kata Andre diamini Verry Mulyadi saat ramah tamah dengan para pemain dan manajemen klub di Wisma Indarung, Kota Padang, Kamis (25/8/2022) beberapa waktu lalu.
Katanya, dukungan pendanaan itu berasal dari beberapa BUMN, seperti Semen Indonesia Group, Bank Mandiri, Telkom, Pertamina dan PGN.
“Jadi totalnya diperkirakan sudah lebih Rp 15 miliar dan memungkinkan masih bisa bertambau,” ujarnya.
Seperti diketahui, tim Semen Padang FC sudah bertolak ke Pekanbaru untuk melakoni laga pembuka Liga 2 menghadapi PSPS Pekanbaru, pada Senin (29/8/2022).
Andre mengingatkan manajemen PT Semen Padang tidak pernah meninggalkan tim yang sudah solid dan berlatih sangat baik.
Ia menyinggung tahun lalu di laga terakhir yang menentukan SPFC bertahan di Liga 2 atau degradasi ke Liga 3, tidak ada direksi atau komisaris PT SP yang hadir di Pekanbaru melawan Tiga Naga.
Andre meminta manajemen rajin memberikan bonus saat tim menang atau meraih sesuatu.
Sementara itu, penggiat sepak bola nasional Verry Mulyadi mengapresiasi semangat Semen Padang FV untuk mengarungi Liga 2 tahun 2022.
“Terus jaga kekompakan dan berikan hasil terbaik untuk Ranah Minang,” sebut Exco PSSI 2016-2020.
Menurutnya Semen Padang FC harua bisa masuk ke Liga 1 musim karena sudah mendapat sokongan penuh dari banyak pihak termasuk masyarakat Sumbar.”Jadi musim depan ke Liga 1 adalah harga mati,”pungkasnya.(*)
