kabarin.co – Debat pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur DKI akan dilakukan hari Jum’at (27/1). Paslon sibuk untuk mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan di debat yang dimoderatori Tina Talisa.
Anies Baswedan yang ikut berdiskusi dengan dewan Pakar dari perguruan tinggi. Diskusi tersebut Anies hanya memperbarui data yang dimiliki.
“Kalau saya melihat begini, penyegaran data penyegaran atas masalah itu sebelum debat saya selalu sampaikan. Debat itu berpikir logis ngerti struktur menyelesaikan masalah,” ujar Anies saat ditemui di kawasan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Anies menganggap penyegaran dan penguasaan data yang diperlukan untuk antisipasi panelis. Anies sindir, pemimpin harus berpikir logis. Karena jika uji hafalan dampaknya tidak kuasai materi.
“Karena memang bukan hafalan, bukan uji hafalan tapi uji berpikir logis. Kalau enggak ngerti persoalan enggak bisa mikir benar,” sambung Anies.
Diketahui masyarakat menganggap gaya debat Agus Harimurti terlalu mengahapal, saat sampaikan visi dan misi, dan gagasan debat Jum’at (13/1). Agus bantah gayanya hanya hafalan.
“Itu adalah komentar orang yang merasa kalah dalam debat tadi malam,” ujar Agus saat blusukan di Jakarta, Sabtu (14/1).
Sindiran Anies ke Agus juga datang dari Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani, Muzani sebut Anies tidak janjikan hal berlebihan, rumah apung tidak perlu masuk akal dan ada disituasi masyarakat Jakarta.
“Kami tidak menjanjikan muluk-muluk terhadap masyarakat Jakarta. Kami hanya menjanjikan sesuatu yang realistis dan mampu dikerjakan,” ujar Muzani.
Rumah apung yang diberikan Agus Yudhoyono jadi viral dan sampai sekarang belum diketahui untuk wujudkan hal tersebut.
Baca juga:
Bambang Widjojanto dan Anies Kampanyekan Program Majukan UMKM
