Arogansi Duo Timnas PS TNI: Setelah Abduh Lestaluhu, Kini Hukuman Berat Menanti Manahati Lestusen

kabarin.co – Berlabel pemain Timnas, harusnya menjadi pegangan bagi seorang pemain untuk menjaga perilaku dan sikapnya, sehingga bisa jadi panutan bagi pemain lain. Namun, itu tak berlaku bagi dua pemain Timnas Indonesia di PS. TNI.

Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen, dua pemain PS TNI yang di ajang Piala AFF 2016 lalu sempat menjulang dan menjadi buah bibir. Mereka dianggap sosok penting yang membawa Timnas Indonesia sampai ke final.

Namun, di Liga 1, keduanya justru memperlihatkan sikap kampungan, arogan, dan melakukan aksi tak terpuji di lapangan. Abduh diketahui memukul pemain Bhayangkara FC Thiago Furtuaso, dan sudah dijatuhi sanksi larangan lima kali bermain di Liga 1.

Sementara Manahati mencekik pemain PSM Makassar dalam laga pekan keenam Liga 1. Akibat kelakuan itu, Komisi Disiplin PSSI dipastikan tak tinggal diam dengan aksi Manahati Lestusen yang tertangkap kamera melayangkan pukulan dan cekikan kepada pemain asing PSM Makassar, Marc Klok, pada laga PS TNI dan PSM, Senin (15/5) lalu.

PS TNI mengakhiri laga yang keras itu dengan kemenangan akhir 2-1, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan dan memutus dominasi PSM yang belum pernah kalah hingga pekan kelima Liga 1 2017.

Sayangnya, kemenangan skuat arahan pelatih Ivan Kolev tercoreng aksi kurang terpuji dari Manahati tersebut. Sebelumnya, Abduh Lestaluhu sudah mendapat suspensi dari Komdis karena memukul Thiago Furtuoso.

“Belum ada laporan resmi, namun itu menjadi catatan kami. Setiap Kamis kami sidang rutin dan hal itu pasti jadi perhatian kami,” ungkap ketua Komdis, Asep Edwin, ketika dihubungi.

Hukuman pada Manahati bisa saja lebih berat ketimbang Abduh, karena aksi Manahati merupakan pengulangan setelah pada hasil sidang Komdis sebelumnya ia pernah mendapat peringatan.

Kala itu, Manahati menantang wasit yang memberinya kartu ketika PS TNI dan Bhayangkara FC bentrok di Stadion Patriot Candrabhaga. Di laga itu juga, Abduh memukul Furtuoso dan akhirnya diganjar sanksi lima pertandingan.(*/goal)