Atasi Kasus Stunting, Pemuda Minang ini Dirikan Yayasan Peduli Masalah Gizi Buruk

Kesehatan11 Views

Kabarin.co, Padang – Pengusaha muda asal Minangkabau, Rifo Darma Saputra mendirikan Yayasan Amal Alsaba Indonesia untuk memberikan bantuan masyarakat yang mengidap gizi buruk (stunting).

Yayasan yang didirikan Rifo yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Artis Minang Indonesia (Forkami) periode 2022-2025 ini, terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI, nomor registrasi AHU-0012213.ah.01.04 Tahun 2022.

“Indonesia sebagai salah satu negara kasus stunting tertinggi ke-2 di kawasan Asia Tenggara, dan ke-5 di dunia. Maka inilah pertimbangan saya mendirikan yayasan ini,” kata Rifo diterima Gatra.com di Padang, Rabu (16/11).

Dia menyebut, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, menunjukkan prevalensi balita stunting tahun 2018 mencapai 39,8 persen. Dari data itu, artinya satu dari tiga balita mengalami stunting. Dalam jangka waktu yang lama, balita ini sangat berisiko obesitas, stroke, dan sakit jantung.

Setidaknya, di Indonesia ada 5 provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Banten. Sementara 7 provinsi dengan kasus stunting tertinggi, yaitu NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, NTB, dan Aceh.

“Kondisi inilah, saya tergerak mendirikan Yayasan Amal Alsaba Indonesia rasa berlandaskan rasa ingin membantu berbagai masyarakat,” ujarnya.

Dia menerangkan, stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada bayi di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini, selain bisa mengganggu perkembangan otak, juga akan menurunkan kemampuan mental dan perkembangan kognitif pada seorang anak.

“Jadi seorang bayi dikatakan stunting itu, ketika memiliki tinggi badan lebih pendek dari teman seusianya,” ujar pendiri Yayasan Amal Alsaba Indonesia ini.

Menurutnya, kehadiran Yayasan Amal Alsaba Indonesia ini, kian gencar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengidap gizi buru. Bantuan kemanusiaan itu berupa pengobatan, vitamin, dan makanan bergizi ke pelosok Tanah Air yang memiliki tingkat stunting tinggi.

Selain itu, Rifo juga beberapa program bantuan yayasan miliknya dengan tim satu juta sajadah seperti santunan edukasi untuk kaum dhuafa dan anak yatim. Lalu sunat massal, bantuan beras, bantuan makanan untuk kaum dhuafa dan yatim piatu serta perbaikan fasilitas umum untuk daerah terisolir.

“Sejauh ini sudah tersebar berbagai bantuan dari yayasan ini ke beberapa daerah, termasuk Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan berbagai daerah lainnya,” ungkap Rifo.

Rifo juga menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, bisa memberikan bantuan melalui Yayasan Amal Alsaba Indonesia. Nantinya setiap bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh berbagai pihak melalui yayasan akan disalurkan langsung kepada pihak yang membutuhkan.

Terakhir, ia juga menjelaskan bahwa bantuan bagi anak gizi buruk sudah dijalankan sejak awal tahun 2022. “Transparasi menjadi kunci utama bagi pengurus dalam menjalankan yayasan ini,” pungkasnya.