Bangku Kosong Untuk Menkes Terawan Di Acara Mata Najwa

trending8 Views

kabarin.co Jakarta – Najwa Shihab mengaku sudah memikirkan dengan cukup matang ketika menghadirkan bangku kosong untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Bahkan pengampu acara MataNajwa ini juga sudah mempertimbangkan risiko kemungkinan dituduh melakukan persekusi atau bullying.

Menurut dia salah satu syarat sebuah tindakan disebut persekusi atau bullying adalah jika dilakukan kepada pihak yang lemah. Sementara elite pejabat termasuk menteri sebagai pejabat eksekutif tertinggi setelah presiden bukanlah pihak yang less power atau lemah. “Sulit menganggap pejabat elite adalah pihak yang lemah. Mereka sesungguhnya kuat, dengan berbagai fasilitas dan kewenangan yang melekat bersamanya,” kata Najwa Shihab, Selasa (29/9/2020).

Bangku Kosong Untuk Menkes Terawan Di Acara Mata Najwa

Najwa Shihab juga tak khawatir dengan Menteri Kesehatan Terawan. Sebab sebagai sosok yang dipilih menjadi menteri, Terawan pastilah sosok yang mumpuni dan berpengalaman. Negara, kata Najwa Shihab, tentu akan melindungi Menteri Terawan dengan Protap VIP sebagaimana lazimnya para pejabat negara lainnya. Yang dikhawatirkan Najwa Shihab adalah soal perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia.

“Saya percaya pemerintah punya rencana yang lengkap, hanya belum ada yang bisa mengartikulasikannya dengan padu. Dan karena itulah Pak Terawan menjadi penting karena, betapa pun banyaknya tim ad-hoc yang dibentuk, urusan kesehatan tetaplah pengampunya adalah Menteri Kesehatan,” kata dia.

Hingga artikel ini diturunkan, Najwa Shihab mengaku belum mendapatkan kabar balik dari pihak Kemenkes terkait undangan kepada Pak Terawan. Dia dan tim masih menunggu kehadiran Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk menjawab kegelisahan publik.

Terkait pertanyaan dengan bangku kosong Menkes Terawan, Najwa Shihab mengaku itu bukanlah sebuah wawancara imajiner. Sebab pertanyaan yang dia ajukan bukanlah imajiner atau karangan dan dia juga tidak membuat jawaban fiktif. Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kapan saja dan di mana saja.

“Sebagai bagian dari komunitas pers lebih luas dan juga seorang warga negara, saya sudah cukup senang jika Pak Menteri menjawab kegelisahan publik walau itu tidak dilakukan di Mata Najwa. Sebab kerja-kerja mengawasi proses politik dan pengambilan kebijakan adalah tugas bersama, dan saya percaya Narasi tidak sendirian melakukannya,” kata Najwa Shihab.

Sejak pagi tadi Netizen ramai membahas keberadaan Menkes Terawan setelah akun resmi MataNajwa, @MataNajwa menulis, “Ke mana Menkes Terawan? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawan.”

Dengan cepat, 20 ribu lebih retweets dan 47,8 ribu likes berdatangan. Kebanyakan dari netizen mendukung usulan Najwa Shihab yang mempertanyakan keberadaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

(detikInet)