Barcelona vs Paris St Germain: Menunggu Hasil Misi Mustahil Luis Enrique

kabarin.co – Ambisi Barcelona di Liga Champions belum habis. Walau harus melakoni laga bertajuk misi mustahil, klub asal Catalunya itu tetap optimistis bisa membalikkan agregat sementara tertinggal 0-4 saat menghadapi Paris Saint Germain dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3) dinihari.

Target Los Azulgrana itu bisa menjadi misi yang hampir tidak mungkin di Liga Champions. Pasalnya, berdasarkan catatan sejarah level elite turnamen antarklub di Eropa ini, tidak ada klub yang bisa membalikkan kedudukan atau lolos setelah kalah 0-4.

Hanya saja, PSG setelah menang 4-0 pada leg pertama langsung merilis informasi yang tidak kalah optimistis. Bahwa, peluang klub berjulukan Les Parisiens itu untuk ke perempat final adalah 100 persen alias pasti lolos.

Karena, sejak musim 1970/71 (169 pertandingan), klub yang menang 4-0 di kandang selalu lolos ke babak berikutnya.

Kendati demikian, semua fakta di lapangan yang sudah menjadi bagian dari sejarah itu seperti tidak berlaku di mata Pelatih Barcelona, Luis Enrique. Pelatih yang akrab disapa Lucho itu pun yakin Barca bisa mencetak enam gol ke gawang PSG.

“Hasil di leg pertama sangat jelas. Tetapi ini adalah babak knockout, dan kami baru di babak pertama. Lebih dari 95 menit (berikutnya), sejumlah hal tidak terbatas bisa terjadi. Mudah-mudahan itu semua akan positif bagi kami,” ujar Enrique.

Barcelona bukan saja akan melawan sejarah. Tetapi juga tekanan. Meski memiliki skuat yang kompeten, menang dengan margin minimal lima gol ke gawang PSG bukan hal yang mudah. Klub ibu kota Prancis itu juga tengah dalam performa terbaiknya dari beberapa laga terakhir.

Sementara, berdasarkan statistik pertandingan dari UEFA, lolos ke babak berikutnya setelah kalah dengan margin empat gol hanya terjadi di Liga Europa (dahulunya Piala UEFA) dan Piala Winners. Itu terjadi pada Real Madrid usai kalah 1-5 dari Borussia Monchengladbach, lalu menang 4-0 pada leg berikutnya. Lalu ada FC La Chaux De Fonds kalah 2-6 dari Leixoes SC yang kalah 2-6, kemudian menang 5-0.

Di level Liga Champion, hanya ada Deportivo La Coruna yang membalikkan kekalahan 1-4 pada leg pertama perempat final musim 2002/03, menjadi kemenangan 4-0 pada leg kedua di kandang sendiri. Tetapi, Pelatih PSG, Unai Emery, tidak ingin timnya jemawa dengan hasil sementara itu. Mantan pelatihh Sevilla tersebut mengaku tetap menghormati Barca.

“Kami hanya berpikir untuk bermain dengan cara sama yang kami lakukan pada leg pertama, tanpa memikirkan hasilnya. Kami harus siap melakukan segala seuatu, bertahan, menyerang, bermain bersama, mengatasinya ketika kami mendominasi, dan membuat mereka menderita,” Emery menuturkan.(*)

Perkiraan Pemain:
Barcelona (3-4-3): 1 Ter Stegen, 3 Pique, 23 Umtiti, 18 Alba, 12 Rafinha, 5 Busquets, 8 Iniesta, 4 Rakitic, 10 Messi, 9 Suarez, 11 Neymar
Cadangan: 13 Cillessen, 14 Mascherano, 20 Sergi, 6 Denis, 7 Turan, 17 Alcacer, 19 Digne
Pelatih: Luis Enrique

PSG (4-3-3): 1 Trapp, 12 Meunier, 5 Marquinhos, 2 Silva, 20 Kurzawa, 6 Verratti, 25 Rabiot, 14 Matuidi, 11 Di Maria, 9 Cavani, 23 Draxler
Cadangan: 16 Areola, 21 Ben Arfa, 3 Kimpembe, 19 Aurier, 24 Nkunku, 7 Lucas, 10 Pastore
Pelatih: Unai Emery