kabarin.co – Kunjungan Rombongan Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia kali ini begitu istimewa dan spesial, disamping membawa rombongan yang sangat besar berjumlah 1.500 orang diangkut oleh 7 pesawat.
Kunjungan terakhir Raja Kerajaan Arab Saudi adalah Raja Faisal yang datang 40 tahun yang lalu ke negeri ini.
Tujuan Raja Arab Saudi, Salman Abdulazaziz Al Saud mengunjungi Indonesia adalah untuk melakukan diskusi kenegaraan dengan Kepala Negara Indonesia.
Ia akan datang ke Indonesia tanggal 1 sampai 9 Maret 2017.
Dalam kunjungannya yang bersejarah bagi Indonesia ini, ia akan mengunjungi Gedung DPR RI dan Masjid Istliqal.
Dilansir dari beberapa sumber, ternyata Raja Salman juga ingin melakukan investasi ekonomi besar-besaran atau biasa disebut mega investasi di Indonesia.
Raja Salman akan melihat potensi investasi tersebut sekaligus berwisata di Bali.
Dikutip dari situs Deutsche Welle, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kedatangan Raja Salman itu akan membawa dana investasi hingga US$ 25 miliar (Rp 334,06 triliun).
Namun perihal harapan Presiden Jokowi untuk kunjungan ini Arab Saudi bisa membawa investasi sebesar 25 miliar dollar AS, belum ada komentar resmi dari pihak Arab Saudi nya langsung.
Selain itu, diharapkan pula adanya perjanjian dengan Arab Saudi dalam meningkatkan frekuensi penerbangan dari Timur Tengah ke Indonesia dan jumlah wisatawan.
Sebelumnya niat berinvestasi besar-besaran pernah disampaikan oleh anak Raja Salman Wakil Putra Mahkota, Wakil Kedua Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Hotel Dahua Boutique Hangzhou, RRT, Minggu (4/9/2016).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada dua topik yang dibicarakan antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud itu, yaitu kerja sama dalam bidang ekonomi dan masalah haji.
Mengenai masalah kerja sama ekonomi, Menlu menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pangeran Mohammed bin Salman.
Pertama, Saudi Arabia ingin sekali melakukan investasi secara besar-besaran di Indonesia. Istilah yang disampaikan Pangeran Mohammed adalah mega investment.
Menurut Menlu, mega investment ini ada beberapa bidang yang diharapkan dapat dikerjasamakan oleh Saudi dengan Indonesia.
“Yang pertama adalah di bidang pengilangan minyak (refinery); yang kedua adalah di bidang pembangunan rumah murah (low cost housing), jadi pembangunan perumahan untuk orang-orang yang berpenghasilan rendah; dan yang ketiga adalah investasi di bidang yang terkait dengan pariwisata (tourism),” jelas Retno seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet. (apt-bbs)
Baca Juga:
Masjid Istiqlal Siapkan Lift dan Toilet VIP Untuk Raja Salman
Menko Darmin: Kedatangan Raja Salman ke RI Untuk Bicarakan Investasi
Yuk Intip Persiapan Pesawat Raja Salman yang Akan Ke Indonesia
