kabarin.co – Pada awal 2017, Pertamina kembali diisukan menaikkan harga Bahan Bakar. Terkait isu tersebut yang sudah tersebal luas di masyarakat, bahan bakar yang naik adalah jenis BBM non bersubsidi.
AMCR Pertamina, Heppy Wulansari menegaskan bahwa saat diterima lewat jaringan komunikasi, dirinya menyatakan bahwa naiknya harga itu sudah disebar lewat papan pengumuman di SPBU.
“Memang benar ada kenikan, tapi kami masih belum dapat berkomentar banyak mbak, menunggu statement dari pusat dulu,” katanya.
Beberapa waktu lalu, kenaikan tersebut terjadi pada merek BBM jenis Pertamax sampai BBM jenis Pertalite. Meski demikian, Premium dan Bio Solar tidak alami kenaikan signifikan, Masing-masing BBM hanya bertaraf Rp. 5.150, dan Bio Solar Rp. 6.550 untuk Premium.
Untuk jenis Pertalite sendiri, kenaikan tersebut adalah Rp. 300 jadi Rp. 7350 yang semula Rp. 7.050. Sementara Pertamax yang semula Rp. 7.750, naik menjadi Rp. 8050. Naik sekitar Rp. 300. Pertamax Turbo jadi Rp. 9.050. Pertamax Dex jadi Rp. 8.400. Dexlite naik jadi Rp. 7.200. Solar Rp. 6.900.
Akibat kenaikan tersebut, harga akan ditetapkan pada Januari 2016. (nap/mal)
Baca Juga:
Honda Motor Indonesia Rilis Rekor Irit Konsumsi BBM
