Belajar dari Kekalahan, Kunci Kemenangan Semen Padang atas Madura United

kabarin.co – Mau belajar dari kekalahan, itulah kunci kemenangan Semen Padang saat membekap Madura United, dalam laga Grup 5 Piala Presiden 2017, Rabu (8/2) malam di Stadion Gelora Ratu Pemelingan Pamekasan Madura.

Dalam laga itu, Semen Padang menang 1-0, berkat gol tunggal Vendry Mofu pada menit ke-40. Kemenangan itu membuat Semen Padang membuka peluang lolos ke babak berikutnya.

Usai laga, pelatih Nilmaizar menyebutkan kunci kemenangan timnya atas Madura United karena bisa bermain tenang dan tidak terpancing emosi di babak kedua. Karena saat memimpin satu gol di babak pertama, situasinya sangat mirip dengan pertandingan saat melawan Madura United di putaran kedua ISC A di Stadion Gelora Bangkalan.

Saat itu, Semen Padang  unggul lebih dulu, juga melalui Vendry Mofu di menit ke-53. Namun, pertandingan itu berakhir buruk bagi Semen Padang, karena Madura United mampu bangkit dan membalikan keadaan di menit-menit akhir, melalui gol Rishadi Fauzi dan Patrich Wanggai.

Belajar dari pengalaman tersebut, saat jeda melawan Madura United kali ini, Nil di ruang ganti tak henti mengingatkan pemainnya atas hasil buruk di ISC A. Apalagi laga juga dipimpin oleh wasit yang sama, yaitu Mustafa Umarella.

“Situasinya sama, tetapi di ruang ganti kami sudah melakukan briefing agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi, pemain harus sabar dan tidak mudah terpancing emosinya saat mendapatkan tekanan. Saya pikir itu kuncinya hingga kami akhirnya bisa menang,” ujar Nil usai laga.

Menanggapi kemenangan timnya, Nil merasa bersyukur dan memberi apresiasi yang tinggi atas perjuangan keras para pemainnya. Dia juga meminta pemainnya untuk tetap rendah hati dan tidak sombong.

Soal kans lolos ke babak berikutnya, Nil mengaku belum memikirkan kemungkinan tersebut, karena baru memainkan satu pertandingan. Masih ada dua pertandingan Grup 5, dan semuakemungkinan bisa terjadi. “Kita fokus dari satu pertandingan ke pertandingan saja, soal lolos atau tidak kita lihat saja nanti.”ucap pelatih 47 tahun itu.

Pada laga berikutnya Semen Padang akan bertemu PSCS Cilacap, yang sebelumnya juga memetik kemenangan 1-0 atas Perseru Serui. Walau bukan tim Liga 1, tapi Nil menyebut PSCS Cilacap tim yang bagus, dan dia meminta semua pemainnya tak terlena dengan kemenangan dari Madura United.

“Suasana setiap akan selalu berbeda, kami harus tetap fokus dan tidak boleh merasa bisa menang dulu sebelum pertandingan, termasuk melawan PSCS yang pastinya juga tidak akan mudah. Dalam sepakbola yang diperlukan usaha dan kerja keras, bukan hitungan di atas kertas,”katanya soal lawan berikutnya PSCS Cilacap.

Sementara, kapten Hengki Ardilles mengaku laga melawan Madura sangat sulit. Namun, Hengki memuji rekan-rekannya yang bermain tenang dan tak terpancing emosi. Dia menyebutt Semen Padang juga memiliki lebih banyak peluang dalam pertandingan tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang cukup berat, tapi saya senang bisa menang atas tim bagus seperti Madura United. Semoga kami di pertandingan berikutnya bisa menampilkan permainan yang baik, dan bisa menang lagi,” tutur kapten berusia 36 tahun itu.(RMO)