‘Bencana’ Beruntun Dalam Copa America Centenario 2016

Kabarin.co – Peringatan 100 tahun penyelenggaraan Copa America seharusnya berlangsung dengan lancar dan meriah. Namun, pesta seabad penyelenggaraan kejuaraan sepak bola Amerika Latin itu (CONMEBOL) di Amerika Serikat mengundang pro kontra.

Sebagian publik sepak bola Amerika Latin menilai seharusnya 100 tahun Copa America (Copa America Centenario) digelar tak di luar kawasan zona tersebut.

Pro kontra di seputar penyelenggaran Copa America itu pun diperburuk insiden dalam dua hari terakhir match day. Pada akhir pekan lalu terjadi kesalahan fatal yang dilakukan panitia penyelenggara dalam laga Uruguay versus Meksiko.

Sebelum kick off, panitia penyelenggara salah memutar lagu nasional untuk timnas Uruguay. Lagu yang diputar adalah lagu kebangsaan Chile.

Tak ada upaya perbaikan dilakukan panitia. Lagu kebangsaan Chile tetap menggema ke seluruh stadion hingga akhir, sementara di lapangan Edinson Cavani dkk hanya bisa kebingungan, pun suporter timnas Uruguay yang berada di stadion tersebut.

Akhirnya hingga lagu selesai, dan pemain bersiap untuk memulai pertandingan, tak ada lagu nasional Uruguay yang diputar. Kesialan itu bertambah lagi, karena Uruguay kalah 1-3 dari Meksiko.

Seharusnya insiden tersebut mengurangi kecerobohan panitia penyelenggara. Namun, keteledoran itu terjadi lagi hari ini. Kali ini timnas Chile yang jadi korban “bencana” beruntun.

Ketika instrumen lagu nasional Chile sedang berkumandang di Stadion Levi’s, tiba-tiba irama yang digemakan lewat pengeras suara itu mati. Namun, skuat Chile dan para pendukung timnas tersebut tetap melanjutkan untuk bernyanyi lagu nasional.

Mulai terdengar kembali suara musik, namun bukan lagu timnas Chile. Lagu yang terdengar lantang di stadion itu selanjutnya adalah lagu populer milik Pit Bull.

Para pemain Chile terlihat bingung, namun Diego Godin dkk tetap menyanyikan lagu nasional mereka. Panitia yang sadar kesalahan kembali terjadi lalu mematikan pengeras suara yang memperdengarkan lagu Pit Bull tersebut.

Uniknya, sama seperti Uruguay, Chile pun mengalami kekalahan. Juara Copa America 2015 itu dikalahkan Argentina dengan skor 1-2.

Presiden Persatuan Sepak Bola Uruguay Wilmar Valdez berang dengan apa yang dialami timnasnya sebelum laga melawan Meksiko. Dalam wawancara dengan saluran radio Uruguay, Sport 890, seperti dikutip Reuters,

Valdez menilai kesalahan pemutaran lagu adalah bukti Copa America Centenario tak bagus digelar di Amerika Serikat. “CONMEBOL telah melakukan kesalahan… Sepak Bola Amerika Selatan adalah hasrat,” kata Valdez yang menuding berbeda dengan persepsi rakyat Amerika Serikat tentang sepak bola.

“[Negara] ini memiliki budaya yang berbeda, dengan banyak hal positif. Tetapi ini adalah negara dimana mereka tak merasakan sepak bola. Mereka tidak seperti Amerika Selatan dan itu menyebabkan masalah.”katanya.(CNN)