Beredar Foto Dimas Kanjeng dengan Panglima TNI dan Presiden Jokowi, Ini Penjelasannya

kabarin.co – Jakarta – Beredar foto-foto Dimas Kanjeng Taat Pribadi (46) dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Presiden Joko Widodo. Ada yang percaya, ada yang menduga itu rekayasa atau editan.

Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim, termasuk orang yang percaya. Biasanya, ada sultan (koordinator pengikut) atau santri yang mengajak Dimas Kanjeng bertemu pejabat atau orang penting. Nah, saat itulah, pengambilan gambar dilakukan.

“Sebetulnya, beliau (Dimas Kanjeng) tidak ingin, tapi kadang tidak bisa menolak,” kata Marwah kepada detikcom, Jumat (30/9/2016).

Marwah menilai wajar seseorang berfoto dengan pejabat. Banyak yang melakukannya. “Jadi kalau beliau berfoto dengan pejabat, ya nggak aneh juga kan?” kata perempuan bergelar profesor ini.

Foto Dimas Kanjeng bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo terpampang di kalender di Padepokan. Dituliskan, foto itu diambil di Istana Negara. Saat dikonfirmasi, Gatot mengaku tidak tahu. Namun kata Gatot, kadang memang ada orang-orang yang tidak dikenalnya mengajaknya berfoto saat ia mengikuti sebuah acara.

“Kalau wartawan nggak kasih tahu (Dimas Kanjeng), saya nggak tahu,” kata Gatot saat berziarah di makam Jenderal Sudirman Yogyakarta, Kamis (29/9) kemarin.

Selain foto dengan Gatot, juga ada foto Dimas Kanjeng menyalami Jokowi dengan latar belakang Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara. Belum diketahui keaslian foto tersebut. “Saya tidak tahu. Saya tidak mau komentar,” kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi.

Sebelumnya, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin mengaku belum bisa memastikan keaslian foto Dimas Kanjeng dengan sejumlah pejabatitu. Dia mengatakan bisa saja foto tersebut hasil rekayasa. “Ya bisa saja untuk kepentingan tertentu,” katanya.(det)

Baca Juga:

Istri Korban Kasus Kanjeng Dimas: Suami Saya Rela Mati, Dia Tak Ingin Banyak Korban

Beredar Isu Dimas Kanjeng Asli Masih di Makkah, Polisi Penasaran?

Ditantang Polisi Gandakan Uang Lagi, Dimas Kanjeng Curhat Jinnya Kabur