kabarin.co – Video ketegangan antara 2 orang perwira menengah TNI AU, Letkol Siswanto dan Kolonel Andi Herwanto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, beredar viral. Kepala Penerangan TNI AU, Marsma Jemmy Trisonjaya, mengatakan kejadian pada Jumat (11/8) ini dipicu oleh salah paham.
“Kejadian ini berawal dari adanya kegiatan pembinaan rutin di lingkungan Lakesgilut oleh Ses Lakesgilut Letkol kes drg Siswanto berupa pengarahan dan teguran terhadap bawahannya. Salah satu yang mendapat teguran adalah drg Lini,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diposting akun Twitter resmi TNI AU, @_TNIAU, Jumat (11/8).
Dokter Lini selanjutnya menceritakan hal tersebut kepada suaminya yang tak lain adalah Kolonel Andi. Setelah mendengarkan cerita sang istri, Kolonel Andi lantas menghampiri Letkol Siswanto untuk mendapatkan penjelasan.
Obrolan kedua perwira ini pun kemudian berlangsung di ruang kerja Letkol Siswanto. Namun, kata Jemmy, karena terjadi salah paham suasana akhirnya memanas.
Dia mengatakan, saat bersitegang tanpa disengaja hidung Letkol Siswanto terbentur ke kepala Kolonel Andi. Benturan ini membuat hidung Letkol Siswanto berdarah.”Berita yang telah beredar bahwa terjadi pemukulan adalah tidak benar,” kata Jemmy.
Letkol Siswanto yang tak ingin keteganggan berlanjut lantas keluar dari ruang kerjanya. Dia kemudian mengunci Kolonel Andi dari luar ruangan dengan maksud ingin meredakan amarah kedua pihak.
“Kejadian yang berawal dari kesalah pahaman tersebut saat ini sudah reda, kedua belah pihak telah didamaikan oleh Pomau Lanud Halim dan mereka saling memaafkan,” ujar dia.
Mencuatnya kejadian ini, bermula dari sebuah rekaman video yang memperlihatkan adegan keributan dua perwira menengah, atau Pamen TNI AU beredar. Dalam rekaman itu terlihat, darah segar mengucur dari wajah salah seorang Pamen TNI AU.
Dalam video yang berdurasi hanya sekitar satu menit itu terlihat seorang Pamen, belakangan diketahui sebagai Ses Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) Letnan Kolonel drg. Siswanto dan seorang rekannya tengah memegangi gagang pintu. drg.Siswanto dengan wajah bersimbah darah ditemani seorang rekannya terus memegangi gagang pintu.
Di dalam ruangan yang berusaha mereka kunci itu terdengar suara seseorang berteriak-teriak. Pamen TNI yang berada di dalam ruangan itu adalah Kolonel lek Andi Herwanto. Kericuhan kedua Pamen TNI ini dikabarkan terjadi pada Jumat siang, sekitar pukul 14.30 di kantor Lakesgilut Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Sempat beredar kabar, drg. Siswanto dipukul hingga hidungnya mengeluarkan darah.(*)
