Jakarta,Kabarin.co-Beberapa hari ini pemberitaan yang seolah-olah menyudutkan personal salah satu petinggi PT LIB,awak media Kabarin.co mencoba meminta tanggapan dari salah seorang mantan Komite Executive PSSI 2016-2019 Verry Mulyadi,SH.
Menurut saya permasalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan bukankan mereka yang di PT LIB diamanahkan saat RUPS-LB jadi biarkan mereka bekerja dulu tidak tepat saat ini untuk mengkoreksi,nanti waktunya saat RUPS berikutnya di evaluasi diperpanjang atau tidak saat itu diputuskan kalau sekarang terlalu dini.
“Ibarat kapal mau berlayar kru kapalnya disuruh turun tentu kapalnya tidak akan berlayar”
Langkah meminta RUPS tidak tepat disuarakan melalui media apa lagi yang meminta bukan pemilik saham PT LIB saham itu mayoritas adalah Klub-klub Liga 1 pasti mereka faham dengan aturan yang sebenarnya.
Seharusnya para Exco harus menetralisir hal ini jangan memberat kan kepada seseorang yang sudah diamanahkan saat RUPS-LB ini adalah aib bersama para pengurus PSSI apa lagi baru seumur jagung masa jabatannya.
Beberapa Exco mempunyai klub yang secara lansung mempunyai saham seperti Haruno Sumitro dengan klub Madura United seharusnya bung Haruno lebih peka dengan suara-suara sumbang yang merusak marwah organisasi jangan biarkan polemik ini semakin menjadi-jadi.
Ya…sudahlah biarkan PT LIB berjalan dulu dengan baik memulai haluan baru apalah artinya sebuah jabatan yang dianggap nepotisme nanti mereka bisa di audit kok.
Dari pada ada perusahan dalam perusahan menggrogoti PT LIB dari tahun ke tahun yang nantinya PSSI susah untuk meng auditnya dan mempertanggung jawabkan keuangan ke PSSI sehingga dari tahun ketahun ngutang melulu biarkan PT LIB berjalan mandiri.
jangan dibesar-besar bagi kawan-kawan yang merasa terimbas atas kebijakan sabarlah jangan memperuncing suasana toh sebelumnya aman -aman saja sekarang mumpung bulan puasa,puasa dulu dong….tahun ini.
Masyarakat sepakbola Indonesi saat ini ingin perubahan besar harapan mereka dengan masuk pimpinan/petinggi PSSI dengan basic Institusi Polri dan TNI yang notabene mempunyai strategi kepemimpinan yang bersih dan terkomando semoga tetap solid untuk sepakbola Indonesia.(*)
