BNPB: 48 Orang Meninggal, 356 Luka-luka

kabarin.co – Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sampai saat ini ada 48 korban meninggal dunia pasca-kejadian Gempa Bumi dan Tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, angka tersebut merupakan yang didata dari Kota Palu. Untuk Kabupaten Donggala, pihaknya masih belum mendapatkan informasi.

BNPB: 48 Orang Meninggal, 356 Luka-luka

“Total 48 orang meninggal dunia dan diperkirakan terus bertambah. Ini di Kota Palu saja,” kata Sutopo di Gedung BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Sutopo mengatakan, para korban sudah di evakuasi dan penangannya di Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Palu. Tapi, petugas masih terus mengevakuasi dengan peralatan seadanya.

Setidaknya, korban tersebut tersebar di Rumah Sakit (RS) Woodward Palu dua orang meninggal dunia, RS Budi Agung ada 10 meninggal dunia, RS Samartan Palu ada 6 korban meninggal dunia, dan RS Undata Palu dengan 30 korban meninggal dunia.

“Luka-luka ada 356 orang dan ribuan rumah rusak,” jelas dia.

Menurutnya, korban meninggal dunia sebagian besar akibat gempa bumi. Sementara untuk korban Tsunami masih dalam pendataan.

“Kami temukan banyak di pantai-pantai,” ucap Sutopo.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang kepulauan Sulawesi Tengah‎ sekira pada Jumat, 28 September 2018, sore. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu. (epr/oke)

Baca Juga:

Video Detik-Detik Jembatan Kuning di Palu Roboh Akibat Gempa

Saksi Mata Sebut Jenazah Korban Tsunami Berserakan di Pantai Talise Palu, Kondisinya Memprihatinkan

Potensi Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Sulteng Jauhi Bangunan yang Retak

Pemerintah Mengambil Langkah Sigap Menangani Gempa Palu dan Donggala