Borneo FC vs Semen Padang: Duel Marquee Player dan Menunggu Keadilan Wasit Thoriq AlKatiri

Sepakbola4 Views

kabarin.co – Borneo FC bakal menjamu Semen Padang pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (8/5) malam. Salah satu hal menarik dari laga ini adalah menunggu penampilan dua marquee player.

Borneo FC berharap marquee player mereka, Shane Smeltz, bisa lebih gemilang ketimbang milik Semen Padang, Didier Zokora. Duel antara sesama marquee player patut dinanti dan menjadi daya tarik tersendiri.

Borneo FC vs Semen Padang: Duel Marquee Player dan Menunggu Keadilan Wasit Thoriq AlKatiri

Manajer Borneo FC, Farid Abubakar sangat berharap Smeltz bisa lebih unggul secara permainan di banding Zokora. “Kami berharap Smeltz bisa lebih baik dan yang jelas kejadiran marquee player di Liga 1 bisa berdampak positif untuk sepak bola Indonesia,” ujarnya seperti dilansir laman resmi klub.

Sejauh ini Smeltz telah memberi bukti lewat sebuah gol. Dia membukukannya ke gawang Gresik United saat Borneo FC menang 3-0. Berdasar itu, kubu Pesut Etam yakin penyerang asal Selandia baru itu akan kembali unjuk ketajaman. Apalagi mereka akan bermain di depan publik sendiri.

Sementara, Zokora dalam dua kali penampilan membela Semen Padang, belum memberikan kontribusi nyata bagi timnya. Faktor fisik dan adaptasi gaya permainan Semen Padang, masih jadi kendala bagi Zokora menunjukan sinarnya di Semen Padang.

Untuk memaksimalkan permainan Zokora, tim pelatih Semen Padang terus menggenjot secara khusus eks Timnas Pantai Gading itu. Namun, belum bisa dipastikan apakah Zokoraakan dimainkan sejak menit awal oleh pelatih Nilmaizar, seperti dua laga sebelumnya.

Selain marquee player, kedua tim juga sepakat meenyoroti kualitas wasit. Mereka berharap kualitas wasit juga harus lebih bisa ditingkatkan lagi.

Itu tak lepas setelah pada laga melawan Persipura lalu, permainan kedua tim dirusak korps baju hitam. Bahkan, Farid menjelaskan pihaknya telah melakukan protes terhadap hal tersebut kepada operator.

“Iya benar, kami sudah surati secara resmi. Tapi sejauh ini belum ada jawaban. Entah diproses apa tidak, yang jelas kami sudah laporkan kejanggalan cara wasit memimpin disertai bukti rekaman pertandingan,” pungkas Farid.

Semen Padang juga berharap laga bisa berlangsung dengan adil dan fair. Harapan itu disuarakan menyusul ditunjuknya wasil Thoriq M Alkatiri sebagai pengadil dalam laga ini.

Pasalnya, tim Kabau Sirah mengaku punya rekor buruk acap kali menjalani pertandingan yang dipimpin oleh wasit asal Karawang tersebut. Dalam beberapa laga terakhir yang dipimpin oleh Thoriq, Semen Padang selalu meraih hasil negatif.

Semen Padang merasa dirugikan dengan keputusan kontroversial Thoriq saat menghadapi Borneo FC pada leg pertama babak perempatfinal Piala Presiden 2016 dengan hadiah penalti yang ia berikan untuk tuan rumah.

Pada laga kontra Bali United pekan ke-4 kemaren, pelatih dan pemain Semen Padang juga sempat melakukan protes pada wasit yang memimpin pertandingan, karena keputusan-keputusan yang dikeluarkan wasit kurang tepat dan merugikan tim Kabau Sirah.

Berdasarkan pengalaman buruk itu, manajemen Kabau Sirah berharap pertandingan pekan kelima Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda dapat berjalan fair di bawah kepemimpinan wasit Thoriq M Alkatiri, dibantu AW1 Slamet, AW2 Fadil, serta wasit cadangan Rully.

“Manajemen berharap wasit bisa fair memimpin laga. Bisa di search juga di searching apa benar tiap laga Semen Padang vs Borneo FC selalu Thoriq,” kata Media Officer Semen Padang, Roni Valega, Minggu (07/08).

“Tim pelatih Semen Padang berharap, ke depan laga yang dijalani peserta Liga benar-benar dapat dipimpin wasit yang netral dan menjalankan tugasnya dengan adil.”

“Selain itu, PSSI dan LIB juga dapat memantau setiap laga yang digelar, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dari peserta liga karena laga yang berjalan tidak normal,” tegas Roni.

Tim pelatih sendiri sebut Roni akan melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang mungkin bisa membuat laga berjalan tidak normal oleh wasit, tim pelatih meminta para pemain dapat bermain dengan hati-hati.

”Pemain diminta tidak melakukan pelanggaran di area penalti meski melakukan sapuan bersih, dan juga menghindari pengadil lapangan berpeluang mengeluarkan kartu pada pemain,” pungkasnya.(*/RMO)