BPN Laporkan Metro TV ke Dewan Pers soal Berita Prabowo di Padang

Nasional12 Views

kabarin.co – Jakarta, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, kembali melaporkan  stasiun televisi Metro TV ke Dewan Pers karena dianggap menyiarkan pemberitaan tak sesuai dengan fakta.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyatakan pelaporan ini berkaitan dengan framing berita saat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar Sumatera Barat, namun ditampilkan oleh Metro TV bertolak belakang dengan keadaan yang ada.

BPN Laporkan Metro TV ke Dewan Pers soal Berita Prabowo di Padang

“Metro TV memberitakan bahwa pak Prabowo ditinggal pendukungnya. Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro tv memberikan kampanye hitam ke pak Prabowo, dan juga kami semua pendukung pak prabowo di Sumbar,” tutur Andre di Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).

Andre manegaskan bila dirinya berada dilokasi saat  kampanye akbar yang dihadiri oleh Prabowo itu, mengingat ia merupakan salah satu caleg Gerindra yang berasal dari salah satu dapil Sumatera Barat. Sehingga ia pun sangat menyayangkan pemberintaan Metro TV terhadap kampanye Prabowo yang disebut ditinggalkan oleh pendukungnya.

“Saya datang mewakili selutuh pendukung pak Prabowo di Sumbar, ia merasa kecewa sedih dan terhina dengan berita yang diterbitkan oleh Metro tv. Maka kami melaporkan ke Dewan Pers agar Metro tv ini benar diberikan sangksi teguran kalau perlu sangsi yang tegas lagi,” beber Andre.

Dalam pelaporan ke Dewan Pers itu, Andre turut melampirkan barang bukti berupa rekaman tayangan berita Metro TV dan beberapa berita saluran tv media lain sebagai pembanding.

“Kami lampirkan barang bukti rekaman berita rekaman Metro TV dan media lain sebagai pembanding yang meberitakan hal yang sama yang berbeda dengan Metro TV,” ungkap Andre.

Ini bukan kali pertama BPN laporkan Metro TV ke dewan pers. Laporan Andre diterima oleh salah staff Dewan Pers bernama Astrid. Maka dari itu Andre berharap Dewan Pers dapat bertindak tegas.

“Dewan pers untuk bertindak tegas karena metro tv sudah berulang kali kesalahan dan kesalahan ya. Jadi saya minta dewan pers jangan masuk angin. Seharusnya menjelang 17 April ini, Dewan Pers gak usah lama-lama ambil tindakan tegas,” ucap dia. (epr/oke)

Baca Juga:

Pemberitaan Tidak Berimbang, Pengamat: Sah Saja Tim Sukses Prabowo Boikot Metro TV

Pemberitaan Tidak Berimbang dan Tendensius, Media Center Prabowo-Sandi Ungkap Alasan Boikot Metro TV