Buat Amdal, Selamatkan Danau Singkarak dan Tingkatkan Pariwisata

Kabarin.co, Solok–Meningkatkan kualitas Pariwisata di Kabupaten Solok, Pemkab Solok akan membuat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)  di Danau Singkarak.

“Karena Danau Singkarak terletak di 2 kabupaten, nanti saya akan ajak bupati Tanahdatar, dan kita bicarakan bagaimana pemgembangannya,” ujar Bupati Solok, Epyardi Asda, Sabtu (11/12/2021).

Menurutnya, saat ini, Danau Singkarak terbilang belum kondusif untuk sebuah pariwisata yang bertaraf nasional, apalagi persoalan sampah belum bisa diatasi. Maka itu, ia menegaskan akan meningkatkan kualitas pariwisata Singkarak.

Sampah bertebaran di mana-mana. Mulai dari pinggir hingga ke tengah. Ini tentunya perlu penataan yang kongkret. Salah satunya tentunya menata pariwisata.

Termasuk juga dengan menarik investor. Dengan demikian, untuk menarik minat investor tentu juga butuh keseriusan daerah dalam membenahi kawasan wisata, terutama dalam mempromosikan potensi dan lainnya.

Sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo agar dapat menarik investor, lalu mengawalnya hingga kmberkembang. Epyardi Asda juga mengajak investor untuk berinvestasi ke Kabupaten Solok.

Sekretaris Dinas PMTSP Naker Kabupaten Solok, Bujang Latief, menjelaskan sudah ada investor yang tertarik dengan pengembangan pariwisata di Danau Singkarak. Bahkan semua persyaratan sudah diajukan.

Ia mengatakan, selama pandemi banyak hal yang terdampak, termasuk investasi.Saat ini katanya, Pemkab berupaya menggaet investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Solok.

Menurutnya, bukan hal mudah menarik investor, di masa pandemi yang serba terbatas ditambah tentunya ada stigma negatif soal tanah di Sumbar.

“Sekarang ada beberapa investor yang berminat, dan nanti akan kita kaji dulu dengan bupati, dengan adanya investor yang masuk ke Kabupaten Solok menjadi iklim yang baik untuk pariwisata,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir mengatakan, Pariwisata Kabupaten Solok punya potensi untuk melebihi capaian sekarang, hanya saja tentu perlu perencanaan yang matang dalam menyusun konsep, dan promosi yang dilakukan.

“Konsepnya sudah cukup menarik, tapi kita perlu menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata, dan bergerak dari daerah persinggahan menjadi daerah tujuan,” ungkapnya. (*)