Bukit Nobita  Bakal Dijadikan Pusat Pembelajaran Sains

Kabarin.co, Padang— Kampus Unand melalui Fakultas MIPA melakukan pembahasan mengenai pengangkatan Bukit Nobita sebagai sarana sains yang akan menjadi destinasi wisata sekaligus pusat pembelajaran sains untuk pengunjung. Selain itu juga
<span;>sebagai pusat ekonomi kreatif di lingkungan Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg).

Kegiatan pembahasan yang dilakukan di Kantor Camat Lubeg tersebut tidak hanya diikuti oleh pihak kampus Unand tetapi juga OPD terkait. Seperti Dinas Pariwisata, PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup. Juga turut hadir pemuka masyarakat, niniak mamak.

Mahdhivan Syafwan, Wakil Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas mengatakan, program ini merupakan program terpadu bersama Unand dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang. 11 Kecamatan yang ada di Kota Padang yang akan dibantu pengembangannya. Falkultas MIPA menjadikan Bukit Nobita sebagai tempat yang akan dikembangkan tersebut.

“Program ini kita lakukan untuk mengembangkan wilayah Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung . Wilayah ini sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui atraksi-atraksi sains yang akan kita aplikasikan di daerah tersebut,” jelasnya pada Padang Ekspres saat diwawancarai pada acara Taman Wisata Sains  Bukit Nobita.

Ia menambahkan, atraksi-atraksi yang akan dilaksanakan di bukit nobita nantinya akan dapat mengundang kunjungan wisatawan, baik dalam daerah, luar daerah, dalam negeri bahkan luar negeri.

“Selama ini, di Indonesia belum ada tempat yang digunakan untuk menikmati pemandangan sekaligus sebagai pusat pembelajaran. Pada umumnya, tempat wisata di Sumatera Barat hanya dilihat dari segi view saja. Berdasarkan hal ersebut, kita terinspirasi dari tempat wisata belajar di Tiongkok,” ungkapnya.

Atraksi yang akan dibuat tersebut seperti memanfaatkan tenaga-tenaga alam di bukit nobita tersebut. Seperti tenaga angin, akan dibuat berupa media pembelajaran yang memanfaatkan angin seperti kincir angin. Tenaga air akan dibuatkan pula media pembelajaran yang memanfaatkan tenaga air tersebut.

Wakil Direktur Tourism Development Centre (TDC) UNAND, Donny Eros mengatakan bahwa pihak FMIPA Unand akan melakukan pengembangan pariwisata, seperti atraksi, marketing dan branding. Masyarakat telah sepakat untuk membentuk sebuah tempat wisata tematik yang bernama Theme Park yang berbasis sains yang telah dimandatkan oleh Unand ke Fakultas MIPA.

“Tempat wisata sains ini akan menjadi satu-satunya tempat di sumatera barat karena kita lihat belum ada yang seperti itu. Jadi, potensi ekonomi sangat besar. Target marketnya seperti pelajar, umum, lokal dan mancanegara. Potensi untuk kesejahteraan masyarakatnya cukup tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, hal ini sangat berdampak positif bagi masyarakat karena lubuk begalung dan setempat dapat mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) di lingkungannya. Hal tersebut disebabkan karena potensi yang dimiliki oleh bukit nobita tersebut apabila dijadikan destinasi unggulan edu-tourism di Kota Padang.

“Masyarakat setempat bisa mengembangkan pusat ekonomi kreatif. Seperti memanfaatkan barang-barang bekas untuk dibuatkan barang-barang yang berguna. Atau menjual produk khas di lingkungan tersebut, atau bahkan menciptakan potensi ekonomi kreatif baru di kelurahan kampung jua tersebut,” jelas Donny.

Rencana menjadikan Bukit Nobita sebagai destinasi edu-tourism, disambut baik oleh Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan dukungan untuk dijadikan kampung tematik dengan tema tempat wisata yang berbasis sains. Hal tersebut dudah mendapat dukungan dari masyarakat.

“Saat ini, untuk akses jalan telah dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan sudah selesai sekitar 50 persen. Tembusnya akan sampai ke Lubuk Kilangan. Tahun ini, akan dibuatkan gapura untuk dibuatkan di bukit nobita tersebut,” jelasnya.

Selain itu, masyarakat di Kecamatan Lubuk Begalung sangat antusias mendengar kabar tersebut, sehingga menurutnya, di lingkungan masyarakat sudah siap untuk dijadikan pusat ekonomi kreatif. Hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat membuat baju bersablon bukit nobita.

Selain itu, Lurah Kampung Jua juga menyampaikan dukungannya terhadap bukit nobita dijadikan pusat wisata sekaligus pusat pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa bukit nobita berpotensi untuk maju ke ajang internasional.

“Rencana menjadikan bukit nobita sebagai objek wisata dari tahun 2010 lalu karena menurutny, bukit nobita tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Ia berharap agar rencana yang dilakukan oleh kampus FMIPA unand dapat terlaksana dengan baik dan menjadikan dorongan ekonomi masyarakat setempat,” tutupnya

(SA)