Secara antropologi, sudah menjadi takdir NKRI adalah negara heterogen dengan berbagai adat budaya, agama, suku dan ras.
Opini
Jokowi adalah “bagai mencabut rambut dari tepung.”
Aksi dua juta ummat Islam Jumat pekan lalu (4/11), sampai hari ini masih meresahkan Presiden Jokowi. Gara-gara info bahwa pendemo hanya 15 ribu sampai 30 ribu orang, Jokowi salah langkah. Presiden yang selalu blusukan (menemui rakyat), pada saat yang penting, ketika rakyat menemui malah kabur.
Dari Kasus Penistaan Agama Menjadi Krisis Kepemimpinan
Media-media Brasil mengkritik keras Presiden Rousseff dan para pemimpin lainnya karena kebingungan mereka merespon aksi protes tersebut.
Dahlan Iskan Korban Perseteruan Jokowi (Mega) vs SBY
Dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengah-tengahnya. Itulah peribahasa yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dulu. Kini, nasib bagai pelanduk terjadi pada Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
OBOR RAKYAT, Jokowi Seharusnya Berterima Kasih Bag 3 (habis)
Dari semua uraian di atas, jelaslah, Obor Rakyat, adalah karya barang cetakan, produk politik masa pemilihan presiden.
OBOR RAKYAT, Kejahatan Pemilu atau Pengekangan Kebebasan Berekspresi? Bag 2
PEMBAHASAN : Kejahatan Pemilu, Media Massa dan Pengekangan Kebebasan Berekspresi. Obor Rakyat atau Tabloid Obor Rakyat adalah barang cetakan.
OBOR RAKYAT, Tabloid Peramal Bag 1
Namanya saja Obor Rakyat, bisa digunakan tergantung pembawanya. Seperti halnya pisau, saat digunakan untuk memotong kue atau bawang alat itu menjadi jelas penggunaannya.
Soal Penistaan Agama, Cukupkah Permintaan Maaf dari Ahok?
Jika ternyata dalam hati Ahok ada kebencian kepada keyakinan rakyat mayoritas yang dipimpinnya maka ini akan sangat berbahaya.
No More Posts Available.
No more pages to load.