Dianggap Melecehkan Rohingya, Gelar Ratu Kecantikan Myanmar Dicabut

kabarin.co, Yangon – Shwe Eain Si, ratu kecantikan Myanmar harus dicabut gelarnya. Penyebabnya ialah gara-gara dirinya membuat video yang kontroversial tentang kekerasan di Rakhine. Di video itu, Shwe dianggap menuduh Rohingya telah memperparah kerusuhan tersebut.

Gadis asal Yangon itu harus kehilangan gelarnya setelah penyelenggara kontes kecantikan, Hello Madam Media Group memutuskan untuk mencabut gelarnya pada hari Minggu lalu (1/10). Pihak Hello Madam Media Group mencabut gelarnya itu karena dianggap tidak berperilaku sebagai seorang panutan.

Beredar informasi bahwa pencabutan gelar tersebut erat kaitannya dengan video yang diunggah Shwe di Facebook yang dianggap melecehkan Rohingya. Namun perusahaan itu membantah pencabutan itu akibat video Shwe, melainkan karena kontrak yang dilanggar.

Dalam video yang diunggah di halaman Facebook pribadinya, ratu kecantikan tersebut berbicara menggunakan bahasa Inggris dan mengatakan, para pendukung militan Rohingya telah memanipulasi media. Sehingga dalam kekerasan di Rakhine, seolah-olah Rohingya merupakan pihak yang paling menderita.

Dalam videonya, Shwe Eain Si tidak menyebutkan tuduhan bahwa militer Myanmar telah melakukan kekejaman luas terhadap minoritas Muslim Rohingya. Tentara, yang telah dituduh melakukan pembersihan etnis, mengatakan mereka hanya menargetkan militan. (hso/lip)

Penembakan Terjadi di Festival Musik Las Vegas, Dua Orang Tewas

UU Anti-Burqa Berlaku di Austria, Melanggar di Denda Rp 2,3 Juta

Trishna Shakya, Gadis Cilik Yang di Angkat Menjadi Dewi Pemujaan

Pendiri Majalah Dewasa Playboy, Hugh Hefner Tutup Usia