Padang, Kabarin.co–Jelajah Bukit Padayo 3 digelar di Kota Padang, Sumatera Barat berlangsung sukses. Iven ini akan terus dibuat setiap tahun.
Sebagai penggagas, Verry Mulyadi menekankan kegiatan offroad ini selanjutnya juga akan tetap dibalut bakti sosial dan terus dilaksanakan.
Katanya, jika pada tahun 2019 dilakukan penanaman bibit pohon dan buah, kini bibit itu telah tumbuh menjadi aneka pohon buah yang siap dipanen.
Ketika itu, Verry Mulyadi belum menjadi Ketua Pengurus Daerah IOF Sumatera Barat. Bergandengan dengan Korem 032/Wirabraja, Danrem hadir bersama offroader menanam bibit tersebut di lahan terbuka yang potensial.
“Lahan itu lah yang bernama Bukit Padayo. Lokasinya berada di atas kompleks Semen Padang di Indarung. Sangat luas dijadikan arena offroad, baik untuk adventure maupun kompetisi,” kata Verry.
Verry berharap iven yang digagas dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak dan lingkungan. Selain itu setiap program IOF akan terus bersinergi dengan stakeholder lainnya termasuk unsur pemerintahan.
Sebekumnya, Brigjen TNI Rayen Obersyl Danrem 032/WBR yang sekarang penyuka jeep, sama dengan pendahulunya Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang kini menjabat Pangdam III/Siliwangi turut mensupport penuh ajang offroad ini.
Maka jadilah judul event Jelajah Bukit Padayo 3 Bersama Korem 032/WBR yang digelar Sabtu dan Minggu (18-19/3/2023).
“Kita perlu apresiasi apa yang dilakukan Verry Mulyadi bersama dengan rekan offroader dari IOF Sumbar. Jadikan ini agenda tetap. Kalau perlu event lebih besar dengan peserta nasional,” support Danrem 032/WBR, Brigjen TNI Rayen Obersyl.
Usai flag off peserta, Danrem bergerak menuju lokasi kolam ikan masyarakat. Saatnya bhakti sosial dengan menyebar bibit ikan pada 3 kolam berbeda. “Kegiatan offroad itu harus selalu bermanfaat untuk warga sekitar,” pesan Danrem 032/WBR.
Lanjut ke trek. Paling seru ditonton tentunya Racing Offroad. Apalagi panitia menyediakan 6 SCS (Special Competition Stage). Hasil akhir, Alex dari Solok kembali merajai dengan total 660 poin. Lalu diikuti Antoni (557) dan H. Faisal (542) dari Bukittinggi.
Melihat Alex kantongi 660 poin, bisa ditebak semua SCS dia yang tercepat dengan poin maksimal 100 setiap stage. Juara 1 diganjar Rp.5 juta, sedangkan Juara 2 bawa pulang Rp.3 juta dan selisih sejuta untuk posisi ketiga. Inilah event zero accident yang bikin semua senang. (*)
