Dilaporkan ke MKD,Tunggu Respon Puan Minta Maaf

Berita27 Views

Kabarin.co – Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang menanggapi laporan eks aktivis 98 Joko Priyoski terkait dugaan perayaan ulang tahun (Ultah) Ketua DPR RI Puan Maharani di sidang paripurna DPR. Ia menegaskan hal itu semata-mata bersifat spontanitas.

“Apa yang terjadi pada sidang Paripurna tanggal 6 September lalu, merupakan aksi spontanitas saja dari para peserta sidang Paripurna kepada Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR yang kebetulan sedang berulang tahun. Dan hal itu sama sekali bukan berangkat dari keinginan Ibu Puan, jadi kalau dikatakan melanggar kode etik, maka MKD belum menemukan pelanggaran nya,” jelas Junimart Girsang dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).

Junimart yang juga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu menyebut perayaan ultah tersebut merupakan tindakan spontanitas semata dalam sukacita karena Ketua DPR-RI tepat hari itu berulang tahun, terlihat jelas dengan tidak adanya satu pun anggota DPR yang menyatakan interupsi saat berlangsungnya nyanyian ulang tahun.

“Apalagi sesungguhnya kan ini bukan maunya mbak Puan, ini spontanitas semua berdiri, enggak ada satu fraksi pun yang menolak. Biasanya kan pencet mic interupsi, ini kan tidak semua sukacita, artinya doa untuk Mbak Puan. Ini semua berdiri, tepuk tangan, selesai, tidak ada perayaan, lanjut paripurna, apa yang salah, pasal etika mana yang dilanggar,” papar Junimart.

Politisi PDI-Perjuangan itu menjabarkan peristiwa yang sesungguhnya. Menurutnya, video yang beredar hanya sebatas penggalan dan tidak memperlihatkan peristiwa secara utuh.

“Pertama perlu diketahui perayaan ulang tahun itu tidak pernah ada dalam rundown acara Paripurna. Dan peristiwa spontanitas itu terjadi setelah pidato laporan kinerja dalam rangka HUT DPR RI, karena kebetulan di hari itu Mbak Puan ulang tahun maka terjadilah aksi perayaan spontanitas itu,” terang Junimart.

“Dan setelah aksi spontan itu, sidang paripurna kan di buka lagi dengan agenda pidato tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi atas RAPBN 2023. Jadi tidak benar kalau ada aksi perayaan ulang tahun di forum resmi sidang Paripurna DPR,” lanjut Junimart.

Sebelumnya, sebuah potongan video yang memperlihatkan para wakil rakyat sedang berdiri dan bertepuk tangan menyanyikan lagu grup band JAMRUD berjudul ‘Selamat Ulang Tahun’ di ruang paripurna DPR RI, viral di jagad maya.

Buntut dari viralnya video tersebut, eks aktivis 98 Joko Priyoski melaporkan Puan Maharani ke MKD DPR RI. Dalam laporannya, Joko menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani diduga telah melakukan pelanggaran kode etik.

“Hari ini kami melaporkan Puan Maharani ke MKD DPR RI atas viralnya video perayaan ultah beliau pada tanggal 6 September yang lalu. Saat massa buruh berunjuk rasa, tapi beliau bukannya menerima para pengunjuk rasa, malah melakukan euforia dalam gedung ini. Kami yakin tidak ada yang kebal dari kode etik di gedung ini,” kata Joko.

Ia mengimbau Puan untuk meminta maaf kepada masyarakat. Selain itu, ia meminta anggota DPR untuk mendesak pemerintah agar mencabut kebijakan menaikkan harga BBM yang dinilai merugikan masyarakat.

“Kami minta Ibu Puan Maharani minta maaf atas viralnya video perayaan ultah tersebut dan juga merespon aspirasi masyarakat utamanya soal dampak kenaikan harga BBM,” ujar Joko.(pp)