Direksi PT LIB Mangkir Rapat Membahas Isu Nepotisme dan Kelanjutan Liga

Jakarta,Kabarin.co-Rapat dewan direksi PT LIB yang direncanakan hari kamis (30/4)dikutip dari Jppn.com tidak terlaksana karena mangkirnya para direksi PT LIB tidak menghadiri undangan rapat dari Direktur Utama PT LIB.

“Seharusnya para direksi harus menghadiri undangan rapat tersebut karena bagaimanapun etikanya direksi harus ikut menjaga kestabilan dan ketentraman perusahan apalagi saat ini PT LIB saat ini disorot banyak pihak ada permasalahan internal yang harus segera diselesaikan,
menurut tanggapan dari salah satu pemerhati dan pelaku sepakbola Verry Mulyadi yang juga mantan Exco PSSI 2016-2019 yang dikontak lansung Kabarin.co menyampaikan,dalam situasi seperti ini para direksi harus menghadiri undangan rapat tersebut mungkin saja Dirut PT LIB mau berdiskusi dan menyelesaikan desas desus isu yang beredar di Eksternal yang mengatakan ada nepotisme dalam tubuh perusahan.
Sikap mangkir seperti ini tidak menyelesaikan masalah dan seolah memelihara konflik ini tidak mencerminkan seorang executive yang bertanggung jawab untuk perusahaan sehingga sudah melanggar kode etik apalagi amanah yang diberikan baru seumur jagung dan jangan membuat klub -klub Liga 1 selaku pemilik saham menjadi murka kemudian para pencinta sepakbola menjadi kecewa” yang berharap ada kejelasan kelanjutan Liga pasca diberhentikan akibat Pandemi COVID-19 hingga akhir bulan ini.

Direktur Utama PT LIB harus mengambil tindakan keras dalam hal ini dengan berdiskusi dengan Dewan Komisaris apa langkah yang harus diambil dengan tindakan mangkir para direksi ini,kemudian Dirut juga harus melaporkan Kepada Ketua Umum PSSI Moch Iriawan atas hal ini bagaimanapun ini adalah tanggung jawab beliau juga untuk menjaga marwah Organisasi PSSI jangan mudah dirusak oleh orang yang hanya mementingkan keuntungan Pribadi dan kelompok saja.

Tuntutan danĀ  harapan masyarakat Bola Indonesia kepda Ketua Umum Moch Iriawan sangat tinggi sekali mereka ingin perubahan serta mendambakan Liga yang Profesional yang selama ini banyak parktik -Praktik tidak terpuji baik di klub ataupun Kolusi dikalangan pengurus PSSI selama ini.(*)