Duel Bomber Ganas Boaz Solossa vs Teerasil Dangda, Siapa Lebih Hebat?

Kabarin.co – Pertandingan final Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia versus Thailand, juga akan diwarnai duel penyerang ganas. Sama-sama menyandang ban kapten, bomber andalan Indonesia Boaz Solossa bakal bertarung sengit melawan penyerang tajam Thailand, Teerasil Dangda.

Selain menjadi mesin gol bagi timnya, keduanya juga bersaing ketat memperebutkan gelar top scorer Piala AFF 2016. Tapi untuk sementara Teerasil Dangda yang pernah “trial” di Manchester City, lebih unggul dibanding Boaz.

Striker Tim Negeri Gajah Putih tersebut sudah mengoleksi lima gol. Pemain yang juga pernah merumput di klub Spanyol, Almeria itu mencetak tiga gol ke gawang Indonesia saat kedua tim berjumpa di babak penyisihan Grup A dan membawa Thailand menang 4-2. Dua gol lainnya di dicetak di partai semifinal leg pertama versus Myanmar.

dangda
Teerasil Dangda, bomber andalan Thailasn (foto:espn)

Di sisi lain, Boaz Solossa kini mengoleksi tiga gol. Satu di antaranya bersarang ke gawang Thailand di penyisihan. Sementara itu, dua lainnya dilesakkan ke gawang Filipina dan Vietnam (semifinal leg pertama).

Hanya saja, Boaz mengaku tidak ingin terjebak rivalitas dengan Dangda, apalagi berfikir tentang gelar top skorer. Karena bagi striker berusia 30 tahun itu, gelar top scorer tidaklah penting.

“Fokus utama saya membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF. Kalau bisa mencetak gol bagus, jika tidak juga tak masalah,” kata Boaz Solossa yang bermain di klub Persipura Jayapura tersebut, seperti diberitakan bola.com, Senin.

Striker berusia 30 tahun tersebut menunjukkan kalau dirinya bukan pemain yang egoistis. Ia sudah menyumbang dua assist di sepanjang turnamen. Yang pertama kala Timnas Indonesia berjumpa Singapura. Boaz menyodorkan umpan matang ke Andik Vermansah yang akhirnya mencetak gol.

Selanjutnya pada duel semifinal leg kedua melawan Vietnam, Boaz juga kembali menjadi pelayan bagi Stefano Lilipaly, yang mencetak pertama bagi Tim Merah-Putih.

Boaz Solossa menyadari tugasnya mencetak gol tidaklah mudah, karena ia bakal mendapat pengawalan ketat dari pemain-pemain belakang Thailand. Kiatisuk Senamuang secara terbuka menyebut kalau predator bernomor punggung tujuh tersebut pemain yang amat berbahaya. “Ia akan menjadi ancaman bagi lini pertahanan kami,” ungkap arsitek Thailand tersebut.(*)