kabarin.co – Pertarungan merebut DKI-1 memang penuh trik, antara buaya dan kadal, saling atur permainan. Salah satunya, menyangkut dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP versi Romahurmuzy (Rommy), yang selama ini dianggap berada di kubu Jokowi, tiba-tiba menyeberang ke kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Semula PPP Rommy, akan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Namun, kubu Jokowi menghalang-halangi, jadilah mereka lari ke SBY, pada menit-menit terakhir malam sebelum pendaftaran.
Lain lagi PPP versi Ketua Umum Djan Faridz, tanpa angin, tanpa hujan, tiba-tiba menyatakan mendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok – Djarot Saeful Hidayat. Padahal selama ini pendukung berat PPP Djan Faridz, Abraham Lunggana atau yang lebih dikenal sebagai Haji Lulung, dikesankan berseberangan dengan Ahok, dalam beberapa kasus.
Dalam rapat internal PPP, Djan mengungkapkan dukungannya terhadap Ahok cuma taktik agar mendapat Surat Keputusan (SK) dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenKumHAM). “Setelah pegang SK, kan kita bisa berbuat lebih bebas,”ujar Djan seperti ditirukan salah seorang peserta rapat yang hadir malam ini. Djan, mengungkapkan, Menteri Yasonna Laoly menjanjikan SK jika mendukung Ahok dalam Pilkada DKI ini.
Entahlah, siapa yang sedang membohongi siapa. Djan Faridz bisa saja mengkadali peserta rapat PPP. Karena jika dilihat profilnya, Ahok ada hubungan keluarga dengan Djan, yang terkait dengan isteri kedua Ketua Umum PPP itu. Apalagi Djan, selama ini berada dalam lindungan taipan-taipan rakus. Jadi itu, mah, akal-akalan Djan. Soal janji Menteri Laoly, bisa saja Laoly sedang membujuk Djan untuk memecah-belah PPP agar kubu Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) anak SBY goyah.
Bisa jadi janji SK untuk PPP kubu Djan Faridz cuma angin surga. Serorang pengamat menduga, paling maksimal, Menteri Laoly, menihilkan SK kedua kubu PPP, tidak Djan, tidak juga buat Rommy. Namun, mendengar pernyataan pengamat itu dan juga kekawatiran pengurus DPP PPP kubu Djan lainnya, ditanggapi Djan dengan menantang. “Keluar gak keluar SK, gua akan mengerahkan seluruh kekuatan PPP untuk dukung Ahok.”
Djan juga tak kawatir ditinggalkan Haji Lulung yang selama ini membekinginya. “Selama ini PPP dipecahbelah gak ada ormas Islam dukung kita, kok,”ujar Djan dalam rapat itu.
