Empat Kiper di Semi-Final Piala Presiden 2017, Siapa Paling Tangguh?

kabarin.co – Piala Presiden 2017 sudah memasuki babak semi-final. Empat tim terbaik bakal memperebutkan dua tiket ke partai final yang akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 12 Maret nanti.

Seperti diketahui, pada babak empat besar bakal mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) II kontra Persib Bandung, serta Semen Padang melawan Arema FC. Pada leg pertama, PBFC II bakal menjamu lebih dulu Persib di Stadion Segiri, Samarinda, sedangkan Semen Padang akan meladeni tantangan Arema di Stadion H. Agus Salim, Padang, Kamis (2/3) malam.

Yang menjadi salah satu perhatian dalam dua laga itu adalah ketangguhan para penjaga gawang dari masing-masing tim. Itu jika melihat catatan statistik para kiper tersebut sepanjang turnamen berlangsung.

Grafis: goal indonesia

Di kubu Arema, terdapat kiper timnas Indonesia Kurnia Meiga Hermansyah. Meiga dikenal sebagai kiper yang andal dalam mengantisipasi bola-bola di udara. Selain itu, dia juga memiliki refleks yang bagus dalam menghalau sepakan keras pemain lawan.

Berdasarkan data yang dihimpun Labbola, Meiga mampu melakukan penyelamatan sebanyak sepuluh kali dan hanya kebobolan satu gol dari empat pertandingan yang telah dijalani bersama tim Singo Edan.

Dari Persib, ada kiper senior I Made Wirawan. Kiper asal Bali itu tercatat dimainkan dalam tiga pertandingan. Hasilnya, kiper berusia 35 tahun itu mampu melakukan empat kali penyelamatan dan kebobolan dua gol. Bisa dibilang, persentase penyelamatan Made menjadi yang paling kecil dibandingkan tiga penjaga gawang dari tiga klub lainnya di babak semi-final.

Tentunya, ini bisa menjadi celah tersendiri bagi PBFC II yang mengincar kemenangan di leg pertama. Tampaknya, statistik ini pula yang membuat pelatih PBFC II Ricky Nelson semakin yakin timnya bisa mencetak minimal dua gol ke gawang tim Maung Bandung pada leg pertama nanti. Belum lagi, jika dikaitkan dengan rekor tak pernah menang Persib di Stadion Segiri sejak era Indonesia Super League 2008.

Sementara itu, dua kiper lainnya di babak semi-final memiliki statistik yang lebih moncer. Sebut saja kiper PBFC II Wawan Hendrawan. Wawan sebenarnya adalah kiper veteran yang sudah tenggelam namanya di pentas sepakbola nasional.

Namun kehadirannya di bawah mistar PBFC II ternyata mampu mencuri lagi perhatian publik sepakbola nasional. Bagaimana tidak, kiper berusia 34 tahun itu mampu mencatatkan clean-sheet di Piala Presiden 2017-tanpa menghitung babak adu penalti di perempat-final melawan Madura United. Artinya, dia mampu membuat para penyerang lawan frustrasi dalam tempo 2×45 menit.

Aksi paling heroiknya adalah ketika menggagalkan penalti bek Madura United Fachruddin Wahyudi Aryanto, yang sekaligus menjadi penentu lolosnya tim Pesut Etam ke babak semi-final. Ketika itu, PBFC II menang dengan skor agregat 5-4 di babak adu penalti. Tercatat, Wawan mampu melakukan 14 kali penyelamatan dengan persentase penyelamatan 100 Persen!

Torehan yang sama juga diperoleh kiper Semen Padang Muhammad Ridwan. Sempat menjadi cadangan abadi di Persib pada Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Ridwan membuktikan kualitasnya di tim Kabau Sirah.

Dari empat laga yang telah dijalani, Ridwan melakukan delapan kali penyelamatan dan membuat gawang Semen Padang belum pernah kebobolan. Kemampuannya ini membuat persaingan dengan Jandia Eka Putra untuk menjadi kiper utama Semen Padang di Liga 1 2017 semakin sengit.

Melihat catatan tersebut, tentunya para kiper itu bakal menjadi salah satu faktor penentu tim mereka untuk melaju ke partai final. Apalagi pada babak semi-final ini tak menutup kemungkinan bakal adanya babak adu penalti lagi. Artinya, ketangguhan para kiper itu bakal kembali diuji oleh barisan depan lawan masing-masing, yang tentunya juga makin bersemangat untuk memberikan pembuktian.(*)

Sumber.goal Indonesia