kabarin.co — Pengacara Farhat Abbas merasa percaya diri melawan petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Tidak sulit. Memang dia (Basuki) gubernur (saat ini), tetapi belum pernah bersaing sebagai calon gubernur pada 2012 lalu,” kata Farhat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/4/2016).
Basuki telah menyatakan maju dalam Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen. Menurut Farhat, bisa mendapatkan dukungan dalam jalur itu hanya sebuah keberuntungan bagi Basuki.
“Walaupun dia lolos, itu pun Ahok dapat kursi dari independen. Kalau tidak, Ahok mungkin tidak akan sebagai peserta di sini (Pilkada DKI Jakarta),” sambungnya.
Farhat mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Menurut dia, partai politik merupakan kendaraan politik yang paling tepat untuk menjadi pemimpin di ibu kota negara ini.
Pada tahun 2013 lalu, Farhat pernah mencoba maju pada Pilkada Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, melalui jalur independen. Saat itu, ia berpasangan dengan Sabaruddin Lambada.
Namun, saat pemungutan suara, mereka hanya menduduki peringkat kelima dari lima pasang peserta pilkada. (kom)
