Flash Iron 16-2446, Kopaska Latihan Gabungan Dengan US Navy Seal

kabarin.co-Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bekerjasama dengan U.S. Navy Seal melaksanakan latihan bersama.

Latihan dengan sandi “Flash Iron 16-2446” yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerjasama militer kedua Negara yaitu Indonesia dengan Amerika Serikat Itu secara resmi telah dibuka pada hari Senin (18/7).

Upacara pembukaan latihan dua pasukan khusus itu bertempat di ruang Audiotorium Puslat Kaprang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya.

Latihan Flash Iron kali ini rencananya akan berlangsung mulai tanggal 18 Juli s.d. 7 Agustus 2016, yang dibuka oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmatim (Danguskamlatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi. mewakili Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H.,M.A.P.

Dalam amanat Pangarmatim yang dibacakan oleh Danguskamlatim menyampaikan bahwa, sejalan dengan perkembangan dan perubahan dunia global serta tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, Kopaska yang memiliki tugas khusus melaksanakan special warfare atau peperangan laut khusus, dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dengan berlatih secara terus menerus.

Untuk menambah wawasan yang lebih luas, maka diperlukan latihan yang tidak hanya dilakukan di lingkup negara sendiri, namun latihan berskala Internasional, salah satunya adalah dilaksanakan latihan bersama antara Kopaska TNI Angkatan Laut dengan U.S. Navy Seal, dengan sandi “Flash Iron 16-2446”.

Lanjut Pangarmatim Latihan bersama ini merupakan wujud dari kebijakan luar negeri antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat ke arah yang lebih positif, dengan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.

Adapun materi latihan kali ini meliputi ; Markmanship, Close Quarter Combat (CQC), Combat Diver, Maritime Interdiction Operation (MIO), dan Full Mission Profiles (FMP).

Diakhir amanatnya Pangarmatim menyampaikan beberapa hal untuk di pedomani dan dilaksanakan oleh seluruh peserta latihan meliputi, selalu berdoa guna memohon perlindungan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap memulai kegiatan latihan, Laksanakan latihan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab disertai motivasi, dedikasi dan semangat yang tinggi serta tingkatkan kerja sama dan kebersamaan sesama peserta latihan, Memperhatikan keamanan dan keselamatan baik personel maupun materiel.

Selain itu, Perbedaan bahasa, bangsa dan karakter agar justru menjadi sarana untuk saling mengenal dan menjalin kerja sama antar bangsa, serta tingkatkan kerjasama dan kebersamaan baik dengan seluruh peserta latihan atau dengan instansi terkait terlebih dengan masyarakat sekitar daerah latihan agar latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan hasil optimal. Demikian seperti diberitakan Puspen TNI.(mas)