Kemhan: FPI Dilatih agar Berwatak Indonesia, Bukan Karakter Arab

Nasional0 Views

kabarin.co, JAKARTA-Menanggapi berbagai reaksi dan kecaman masyarakat tentang latihan Bela Negara bersama antara TNI dan ormas Kementerian Pertahanan menegaskan semua organisasi kemasyarakatan boleh mengikuti latihan Bela Negara.

Termasuk Front Pembela Islam (FPI). Organisasi pimpinan Rizieq Shihab itu dididik agar anggotanya memiliki watak atau karakter Indonesia, bukan orang Islam yang lekat dengan karakter Arab.

Baca : Pengamat Kritik Latihan Semi Militer antara TNI Bersama Ormas

“Agar FPI yang berwarna Indonesia, Islam yang berwarna Indonesia, bukan Islam yang Arab. Kita harus menyadari bahwa kita ini orang Indonesia yang beragama Islam atau Kristen, bukan orang Islam yang ada di Indonesia.” kata Ditjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Letkol Eka Sundawan, saat ditemui di kantornya, Senin (9/1).

Dilanjutkannya, Kemhan telah melakukan kerja sama dengan berbagai ormas karena banyak di antara mereka meminta untuk dibina tentang kesadaran bela negara.

Hal itu sebagai upaya untuk membangun karakter yang hilang selama ini, seperti kecintaan terhadap tanah air.

“Kemarin kami sudah melaksanakan kerja sama dengan 25 ormas, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih dan lainnya. Kalau sekarang sudah lebih banyak lagi,” jelasnya.

Sementara Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Laksamana Muda M. Faisal mengatakan, pemerintah tidak melarang ormas mana pun untuk mengikuti latihan bela negara selama ormas tersebut memenuhi dan mengikuti kurikulum yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan.

Sebaliknya, Faisal mengatakan, pemerintah tidak akan memberikan latihan bela negara jika ormas tersebut meminta ajaran yang menyimpang. (mfs)

Fadli Zon: Siapa Pun Berhak Ikut Pelatihan Bela Negara Tak Terkecuali FPI

TNI Copot Jabatan Karena Latih FPI, Dusri : Larangan Inskonstitusional

TNI Ajak FPI Latihan Bela Negara, Dandim Lebak Langsung Dicopot