Futsal Porprov Sumbar 2016: Derby Luhak Nan Bungsu dan Padang vs Pariaman di Semifinal

Kabarin.co – Cabang olahraga futsal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sumbar 2016, sudah menyelesaikan babak 8 besar, Kamis (24/11) di Rafhely Futsal, By Pass Padang.

Dengan selesainya babak 8 besar, maka didapatkan empat tim yang berhak lolos ke babak semifinal, yang akan digelar Sabtu (26/11). Laga semifinal pertama dimulai pukul 13.00 WIB dan semifinal kedua pukul 15.00 WIB. Semifinal juga akan memakai waktu bersih dalam pertandingan.

Empat tim yang lolos ke semifinal untuk bertarung mendapatkan gelar finalis dan merebut medali emas, mencerminkan kekuatan futsal Sumbar, yaitu juara bertahan Limapuluh Kota, tuan rumah Padang, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman.

Di semifinal pertama, terjadi derby Luhak Nan Bungsu, ketika Limapuluh Kota ditantang Kota Payakumbuh. Tak kalah sengitnya, Kota Padang akan berjibaku melawan tim Kota Pariaman di semifinal kedua. Berikut jalannya pertandingan empat partai babak 8 besar

Pesisir Selatan vs Kota Payakumbuh

pinan

Laga pembuka 8 besar langsung disuguhi pertarungan sengit, dan harus diakhiri dengan adu penalti. Payakumbuh yang lebih diunggulkan, ternyata mendapat perlawanan hebat dari Pesisir Selatan. Bahkan Payakumbuh sempat tertinggal dua kali, dan akhirnya memaksakan pertanjangan waktu dan adu penalti.

Muhammad Ridho membawa Pessel memimpin menit ke-6. Butuh waktu 11 menit bagi Payakumbuh menyamkan skor melalui Abdul Hariz. Pessel kembali unggul menit ke-31 melalui gol Abdul Karim Tanjung. Tapi gol Afis Yunanda menit ke-36 kembali menyamakan skor jadi 2-2, dan memaksa laga diperpanjang 2 x 3 menit.

Tak ada gol tercipta di extra time, dan pertandingan harus diakhir dengan adu penalti. Payakumbuh lebih beruntung ketika tiga algojonya sukses menaklukan kiper Pessel, Dodi Housni M, yaitu Rahmadi Ilham, Faris Abdulah, dan Afis Yunanda. Sementara hanya satu algojo Pessel yang bisa memasukaan bola, yaitu Randi Putra Pratama.

Dengan demikian hasil akhir 5-3 untuk Payakumbuh, dan berhak lolos ke semifinal.”Pertandingan yang melelahkan, menguras tenaga, dan beberapa pemain kami cedera. Tapi kita bersyukur anak-anak punya mental yang kuat dan sangat siap adu penalti.”ujar pelatih Payakumbuh, Alcap Sikumbang.

Kota Padang vs Kabupaten Solok

padanr
Padang yang diperkirakan bakal mudah mengatasi Kabupaten Solok, ternyata harus bersusah payah menaklukkan lawannya yang tampil ngotot dan pantang menyerah. Alhasil, hanya kemenangan tipis yang dibukukan tim asuhan Satria Welli tersebut.

Di babak pertama, Padang seperti akan berpesta gol, ketika laga baru berlangsung 35 detik, Fajri Setiawan sudah mencetak gol membawa Padang unggul. Muhammad Sanjaya menggandakan keunggulan Padang menit ke-12, dan skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Kabupaten Solok tetap memberikan perlawanan, sementara Padang terlihat sedikit mengendorkan permainan. Hasilnya, Israfika Hendesno bisa memperkecil ketertinggalan Kabupaten Solok menit ke-23. Bahkan, lima menit kemudian mampu menyamakan skor menjadi 2-2 memanfaatkan kesalahan komunikasi dua pemain Padang septian Rinaldo dan kiper Nando Roberto.

Beruntung, Padang akhirnya mampu mencetak dua gol dalam tempo satu menit melalui Fajri Setiawan dan Irfan Nelson menit ke-33. Tapi Kab. Solok belum menyerah, sisa waktu tiga menit mereka menerapkan power play, yang menghasilkan gol melalui Rudini Putra menit ke-38. Dan tak ada lagi gol tercipta, Padang menang 4-3 dan lolos ke semifinal.

Limapuluh Kota vs Mentawai

puluhkota
Seperti diprediksikan sejak awal, Limapuluh Kota selaku juara bertahan memang masih terlalu tangguh bagi Mentawai. Ketenangan bermain, pengalaman, dan tentu saja skill pemain yang setingkat diatas Mentawai, membuat tim asuhan Yudhi Fatra bisa mencetak lima gol.

Anggi Hidayatullah membuka pesta gol juara bertahan saat laga berjalan dua menit. Namun setelah itu, Limapuluh Kota justru lebih banyak bermain aman dan tidak memperlihatkan permainan yang menggebu-gebu mencetak gol tambahan. Hasilnya tak ada gol tambahan tercipta sampai jeda.

Di babak kedua, Limapuluh Kota tetap bermain tenang dan menjaga tempo permainan meladeni permainan ngotot dan penuh semangat Mentawai. Saat pemain Mentawai mulai menurun, 50 Kota mampu memaksimalkan sejumlah peluang untuk menambah gol kemenangan.

Rahmad Setiawan mencetak gol menit ke-27, kemudian ditambah oleh Ananda Jefri Putra tiga menit kemudian menjadikan skor 3-0. Kemal Refta Diska tak mau ketinggalan mencetak gol menit ke-38. Akhirnya Fatoni Abdilla menutup pesta gol Limapuluh Kota menit ke-39.

Kota Pariaman vs Kota Buktinggi

piaman
Laga paling sengit di babak 8 besar, dan kedua tim punya kekuatan yang berimbang. Jual beli serangan dan saling meciptakan peluang kerap terjadi antara kedua tim sejak awal laga.

Babak pertama sepertinya akan berakhir kacamata alias tanpa gol. Namun, menit ke-19, Kapten Pariaman Hendra Deviardi membawa timnya unggul melalui sebuah gol set piece. Tendangan kerasnya tak mampu dibendung kiper Bukitinggi, Geo Vando Qais.

Baru satu menit babak kedua berjalan, Bukitinggi langsung menggebrak lewat gol Abdul Rahman Habibi. Laga pun berlangsung makin ketat, dan jual beli serangan terus berlanjut. Namun, sampai babak kedua usai tak ada gol tercipta. Bahkan dalam perpanjangan waktu 2 x 3 menit juga tak ada gol tambahan yang tercipta, dan dilanjutkan dengan adu penalti dalam skor 1-1.

Adu penalti mendebarkan dan menegangkan pun terjadi, karena setelah tiga penendang pertama masing-masing tim sukses mengeksekusi, dilanjutkan penedang untuk mencari sampai terjadi perbedaan skor. Semakin menegangkan, karena dibutuhkan delapan penendang untuk membuat Pariaman akhirnya menang dengan skor 9-8.(RMO)