Gagal Total di Piala AFF, Timnas Futsal Indonesia Dihujani Kritik Pedas

kabarin.co – Tim nasional (timnas) futsal Indonesia sudah dipastikan tersingkir setelah kalah dua kali pada laga awal penyisihan grup Piala AFF Futsal di Bangkok, Thailand.  Kritik pedas datang dari berbagai pihak, menghujani tim asuhan Andri Irawan itu.

Salah satunya datng  dari wakil Ketua Komite Futsal PSSI yang baru, Refrizal. Dia pun pun menyesalkan kegagalan ini. bahkan menilai  sungguh memalukan. Dia meminta agar Federasi Futsal Indonesia (FFI) bertanggungjawab atas hasil buruk ini.

Komite Eksekutif (Exco) asal Sumatera Barat (Sumbar) itu pun mempertanyakan peran FFI.”Saya bersama Ketua Komite Futsal PSSI, Johar Ling Eng, tak tahu kalau timnas futsal kita akan tampil di Piala AFF 2017. Saya tahunya mereka sudah di Bangkok saja. Masa kami sebagai komite futsal tak diberi tahu,” kata Refrizal.

Diakui Refrizal, kalau timnas futsal dilepas oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Tetapi, FFI tak memberi tahu Komite Futsal melalui Sekjen PSSI yang kemudian diteruskan ke Ketua Umum. ”Etika berorganisasinya begitu, tetapi mereka tak melakukan. Jangan anggap enteng saja, semua ini masalah organisasi,” ucapnya.

Bahkan, Refrizal sempat menghubungi Sekjen FFI, Edi Prastyo untuk menanyakan posisinya saat timnas futsal berjuang di turnamen ini. Ternyata, Edy Prastyo tidak ikut ke Bangkok.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Ade Wilington saat dikonfirmasi Refrizal mengaku lupa mengabarkan kepadanya kalau ada timnas futsal yang ke Piala AFF. ”Ke depan, hal ini tak boleh terjadi lagi. Semuanya harus ada tata krama dalam berorganisasi.”katanya.

Kritik pedas pun dilayangkan mantan manajer sekaligus direktur teknik timnas futsal, Justinus Lhaksana. “Sebetulnya saya tidak heran dengan hasil buruk ini. Yang bikin saya bingung mengapa banyak orang optimistis tim ini bisa jadi juara,” ucap Justinus Lhaksana, dikutip JUARA.net, Rabu (25/1).

Justin juga menekankan bahwa kegagalan ini merupakan akumulasi dari persiapan tim yang mepet dan kualitas liga yang dianggapnya jauh menurun. “Pemain sulit bermain secara taktik, mereka lebih mengandalkan kemampuan individu. Apalagi, teknik dasar kita sangat buruk,” kata dia.

Sunny Rizki dan Bambang Bayu Sapataji. (bolalob.com)

Sementara itu, Direktur Teknik Lampung Angels, Junika Rachmat Ramadhon atau karib disapa Doni Zola, menyayangkan pencapaian timnas futsal kali ini.

“Berbeda pada saat 2007, sebetulnya futsal Indonesia tren futsal beberapa tahun belakangan sedang naik. Menurut saya, pergantian pelatih yang mepet menjadi salah satu faktor kegagalan ini,” kata Doni.

Pelatih Andri Irawan memang berstatus caretaker. Dia dipercaya menangani timnas futsal sembari menuggu kedatangan eks pelatih timnas futsal Thailand, Victor Hermans.

Indonesia hanya sekali gagal lolos dari fase grup yakni pada edisi 2007. Namun, Tim Garuda masih menjadi satu-satunya tim yang mampu menjuarai Piala AFF futsal selain Thailand.

Sejak 2001 atau dalam 12 kali pergelaran turnamen, Thailand menjuarai 11 di antaranya. Sedangkan satu titel kampiun berhasil diraih Indonesia pada 2010 (pada saat Thailand absen) setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 5-0 di partai final.

Indonesia akan menjalani partai tidak menentukan pada laga pamungkas Grup B kontra Laos di Stadion Huamark, Bangkok, Rabu (25/1).(*)