kabarin.co – Jakarta, Kasus Galaxy Note 7 terbakar akibat adanya anomali pada baterai memang menghebohkan dunia. Pihak Samsung di Inggris pun mencoba menjelaskan masalah terkait baterainya itu.
Di dalam laman perusahaan resmi untuk wilayah Inggris, Samsung menyatakan telah melakukan investigasi secara rinci dan menyeluruh terkait masalah tersebut. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengaku telah menemukan masalah sel baterai.
“Berdasarkan investigasi, kami mengetahui bahwa adanya masalah pada sel baterai. Kondisi sel baterai yang sangat panas terjadi ketika anoda ke katoda melakukan kontak. Hal ini merupakan kesalahan langka dalam proses manufaktur,” tulis pihak Samsung di laman tanya jawabnya.
Proses pemeriksaan masalah baterai tersebut diakui perusahaan dibantu oleh sejumlah pemasok agar anomali baterai tidak terjadi lagi di masa depan.
“Ini bukan masalah perangkat. Masalah ini hanya terdapat di sel baterai saja,” tekan Samsung.
Sebagai informasi, mayoritas ponsel pintar saat ini termasuk Galaxy Note 7, menggunakan baterai isi ulang jenis lithium-ion (Li-ion). Yang menjadikan baterai rentan terbakar yakni reaksi kimia dalam energi padat di dalamnya saat perangkat dioperasikan.
Meski tergolong sebagai kasus yang jarang ditemui, pihak perusahaan mencatat per 1 September ada 35 laporan dari 2,5 juta ponsel yang telah diproduksi. Biasanya, kasus kegagalan baterai terjadi 1 dibanding puluhan juta unit.
Galaxy Note 7 di Indonesia memang belum sampai ke tangan pembeli sebab masih dalam proses pemesanan awal (pre-order).
Awalnya, pemesan Galaxy Note 7 dijanjikan akan menerima pesanan pada 1 September. Namun, akibat sejumlah kendala yang tidak dijelaskan lebih rinci, Samsung kemudian mengundurkan jadwal pengiriman menjadi 16 September sebelum akhirnya dibatalkan.
Pada akhirnya, saat isu cacat baterai kian ramai diperbincangkan, Samsung akhirnya menyatakan permintaan maaf karena tidak bisa memberikan Galaxy Note 7 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak perusahaan berjanji akan mengembalikan 100 persen uang yang telah dibayarkan oleh pemesan.
Samsung Indonesia juga menyatakan penyesalannya karena pihak perusahaan belum dapat memberikan tanggal pasti ketersediaan Galaxy Note 7 di Indonesia.
Sebagai bentuk kompensasi, selain pengembalian uang, pemesan juga akan mendapatkan voucher belanja sebesar Rp1 juta dan voucher potongan Rp2 juta untuk pembelian Galaxy Note 7 saat barangnya sudah tersedia.(cnn)
Baca Juga:
Galaxy Note 7 Meledak Menimpa Seorang Anak Berusia Enam Tahun
Video Test Charging Samsung Galaxy Note 7, Akankah Meledak?
Daftar – Daftar Kejadian Ponsel Meledak