Ganjar Pranowo Bakal Tutup Sekolah Tempat Terjadinya Perundungan di Purworejo

Daerah1 Views

kabarin.co – Purwerejo, Kasus perundungan tiga pelajar laki-laki terhadap siswi di SMP Muahammadyah Butuh Purworejo berbuntut panjang.

Usai ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan untuk menutup sekolah tempat terjadinya perundungan.

Ganjar Pranowo Bakal Tutup Sekolah Tempat Terjadinya Perundungan di Purworejo

Ganjar berencana melebur sekolah berkapasitas kecil tersebut dengan sekolah lain di sekitarnya. Usulan tersebut dilontarkan Ganjar sebagai tindak lanjut kasus perundungan yang bikin heboh jagat maya.

Berdasarkan penelusuran di laman Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah tempat terjadinya perundungan hanya memiliki 21 siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar.

Rombongan belajar 7 dan 8 masing-masing berisi 6 siswa, adapun rombongan belajar 9 terdiri dari 9 siswa. Seluruh murid diampu oleh 8 guru dan 4 tenaga kependidikan.

“Sekarang mesti kita pikirkan bagaimana mengevaluasi sekolah seperti ini. Dengan sekolah berkapasitas sedikit, jangan-jangan sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan pun tidak mampu?” kata Ganjar.

Terkait keputusan akhir, Ganjar akan meminta masukan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan terkait kemungkinan menutup sekolah tersebut atau melebur sekolah berkapasitas murid kecil dengan sekolah di sekitarnya.

“Mungkin kita harus berani ambil tindakan. Sekarang saya lagi minta regulasinya ditata dan saya minta kepada semua pemangku kepentingan pendidikan yang begini boleh gak sih dilikuidasi? Saya kira kalau seperti itu gak ada muridnya atau gak bisa keluar dengan baik ditutup saja atau digabung dengan sekolah kiri kanannya,” kata Ganjar.

Diketahui sebelumnya, kasus perundungan terjadi di SMP Muhammadyah Butuh Purworejo. Aksi perundungan tersebut diketahui usai videonya diunggah ke media sosial pada Rabu malam (12/2/2020). Dalam video tersebut, ada tiga orang pelajar laki-laki merundung seorang siswi perempuan. Mereka menendang dan bahkan memukul si korbannya dengan gagang sapu. Korban yang tampak tidak berdaya hanya menundukkan kepala di mejanya sambil menangis.

Ganjar pun segera merespons hal ini. Sejak Rabu malam, dia menyatakan telah menelepon kepala sekolah tempat terjadinya bullying. Kamis pagi, Ganjar juga mengutus Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo demi mengusut kasus ini.

“Sekolah sudah ambil tindakan, kepolisian juga sudah menerima laporan. Saya sudah koordinasi dengan pengurus organisasi induk sekolahnya. Jadi sudah saya telponi semua,” kata Ganjar.

Ganjar juga meminta agar siswa pelaku perundungan diberi konseling dari guru maupun psikolog. Menurutnya, kenakalan siswa sebagaimana tampak dalam video yang viral itu harus diatasi dengan konseling agar perilaku perundungan tidak terjadi lagi. (epr/lip)

Baca Juga:

Siswi SMP Purworejo Korban Penyiksaan, Ini Fakta-fakta Menyedihkannya

Terungkap! Ini Motif Ketiga Pelajar Aniaya Siswi SMP di Purworejo

3 Pelajar yang Persekusi Siswi SMP di Purworejo Ditetapkan sebagai Tersangka