Gara-gara Kasus Ahok, Terjadi Fenomena “Unfriend Massal” di Facebook

Nasional10 Views

kabarin.co – Media sosial adalah tempat ajang berinteraksi para netizen di dunia maya, banyak yang kecanduan dengan kegiatan tersebut. Facebook adalah media sosial yang paling banyak penggunanya saat ini, menurut klaim mereka telah berhasil mengumpulkan pengguna melebihi satu milyar akun.

Selain menjadi sarana untuk berinteraksi dengan teman-teman, facebook juga digunakan oleh banyak orang sebagai alat untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Fenomena terbaru adalah kasus penistaan Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi topik utama yang suka dibahas oleh para netizen. Banyak perdebatan di status facebook yang akhir menyeret kepada pertengkaran, sehingga akhir-akhir ini banyak terjadi fenomena unfriend (hapus pertemanan).

Beberapa orang yang dihubungi oleh redaksi kabarin.co mengakui bahwa fenomena unfriend ini makin menjadi-jadi sejak kasus penistaan Al Quran yang dilakukan oleh Ahok.

Salah seorang yang sempat kami wawancara, M Hamzah mengakui bahwa ia telah menghapus pertemanan di facebook pribadinya sebanyak 120 orang.

Alasanku adalah… Sosial media adalah dibuat berdasarkan user dan jaringan yang ada… dibuat berdasarkan kenyamanan pengguna. Jadi jika ada friend yang membuat tidak nyaman feel free to unfriend” ungkap pria muda yang berprofesi sebagai Dokter tersebut.

Ia juga menambahkan alasannya untuk membela agama Islam yang diyakininya “Agama islam adalah agama mayoritas sudah pasti merasa sebagai tuan rumah. Namun si pemilik rumah malah dikurangajari oleh kaum minoritas yg dihitung sebagai tamu

Mhn maaf apabila rasis. Rata2 yg ane unfriend itu ga lain karena latar belakang suku tertentu (sensor)” ungkapnya.

Hamzah mengakui kalau beberapa orang yang di unfriend adalah teman dekatnya.

Lain lagi yang dikatakan oleh Iwan, yang suka menyalurkan aspirasi politiknya di facebook. Sampai saat ini ia belum pernah melakukan unfriend terhadap teman-temannya, walau sering bersebrang pandangan tentang kasus Ahok ini.

Gue gak ngalamin, Parah waktu pilpres lalu” tutur Iwan. Pria yang bekerja di salah satu media nasional ini mengatakan bahwa fenomena tersebut lebih parah pada waktu pemilihan presiden tahun 2014 lalu. (apt)

Baca Juga:

 Facebook Disalahkan Atas Kemenangan Donald Trump

Halaman Facebook Kini Terintegrasi dengan Messenger dan InstagramAkun Facebook Pengunggah “Video Al Maidah” Ahok Dilaporkan Kepolisi