Garuda Kita Kalah! Timnas Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2017

kabarin.co – Garuda kita kalah! hari menyedihkan bagi Timnas Indonesia U-22, setelah gagal lolos ke final SEA Games 2017. Evan Dimas dan kawan-kawan takluk dari tuan rumah Malaysia dengan skor 0-1 pada babak semifinal di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8).

Tanpa Marinus Wanewar, pelatih Luis Milla mengandalkan Ezra Walian sebagai ujung tombak. Pemain naturalisasi asal Belanda tersebut sedang dalam performa terbaik setelah mencetak satu gol ke gawang Kamboja pada laga sebelumnya.

Indonesia kesulitan menciptakan ancaman setidaknya pada 15 menit pertama. Evan Dimas dan kawan-kawan tidak mampu melepaskan tembakan tepat ke gawang lawan.

Sebaliknya, Malaysia memberikan ancaman yang sangat menakutkan. Beberapa kali, penetrasi dari sayap kiri tuan rumah merepotkan pertahanan Indonesia.

Beruntung kiper Satria Tama tampil baik di bawah mistar gawang dengan melakukan beberapa penyelamatan.

Satria Tama kembali menunjukkan penampilan terbaik dengan melakukan dua penyelamatan gemilang pada menit ke-28 dan 29.

Indonesia baru bisa menciptakan ancaman ke gawang pada menit ke-35. Febri Hariyadi berhasil melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti tetapi si kulit bulat masih bisa ditepis Muhammad Haziq.

Setelah itu, Indonesia terlihat lebih percaya diri. Ezra berhasil menusuk ke dalam kotak penalti tetapi dia gagal memanfaatkan kesempatan lantaran bola berhasil dibuang lawan.

Itu menjadi peluang terakhir bagi Indonesia. Skor 0-0 bertahan hingga akhir babak pertama. Selama babak pertama, Indonesia mampu menguasai permainan sekitar 60 persen. Kedua tim juga sama-sama mengoleksi dua tembakan tepat ke gawang.

Selepas jeda, Indonesia berusaha mengenaldikan permainan. Skuad Garuda melepaskan ancaman pertama melalui sepakan Evan Dimas pada menit ke-56.

Sayang, tendangan Evan masih terlalu lemah sehingga tak menyulitkan kiper lawan menangkap bola. Empat menit kemudian, Indonesia mendapatkan masalah pelik. Septian David Maulana tidak bisa melanjutkan permainan karena mengalami cedera.

Milla memilih memainkan Saddil Ramdani untuk menggantikan Septian. Setelah itu, timnas lebih greget. Evan Dimas berhasil melepaskan tembakan di dalam kotak penalti lawan pada menit ke-63. Namun, bola hasil tembakan Evan Dimas masih melenceng.

Tiga menit kemudian, giliran Ezra yang memiliki peluang emas. Dia berhasil membawa bola ke dalam kotak penalti lawan. Namun, dia tidak bisa mengecoh pemain lawan sehingga harus kehilangan bola.

Timnas kemudian bermain tanpa penyerang murni sejak menit ke-70. Ezra Walian digantikan Osvaldo Haay, Dengan begitu, Yabes Roni diplot sebagai penyerang. Bukannya mencetak gol, Indonesia justru kebobolan pada menit ke-87.

Satria Tama takluk setelah tak mampu membendung bola dari tandukan keras Thanabalan Nadarajah yang memanfaatkan sepak pojok. Thanabalan merupakan mesin gol Malaysia dengan torehan sementara 4 gol.

Kebobolan, Milla memainkan Gavin. Pemain Barito Putera tersebut memiliki kemampuan sebagai penyerang. Upaya Milla tak membuahkan hasil. Skor 1-0 untuk keunggulan Malaysia bertahan hingga laga usai.

Dengan demikian, Malaysia lolos ke final melawan Thailand. Sementara Indonesia memiliki kesempatan meraih medali perunggu saat lawan Myanmar.

Susunan Pemain
Malaysia: 1-Muhammad Haziq; 2-Matthew Davies, 4-Muhammad Zainudin, 6-Muhammad Rasid, 8-Muhamad Azih, 9-Adam Azlin, 10-Kumaahran Sathasivam, 12-Thanabalan Nadarajah, 14-Mohamed Abba, 15-Muhammad Ishak, 17-Muhammad Zakaria
Pelatih: Ong Kim Swee (Malaysia)

Indonesia: Satria Tama; I Putu Gede, Ricky Fajrin, Andy Setyo, Rezaldi Hehanusa; Hanif Sjahbandi, Evan Dimas; Yabes Roni, Septian David Maulana, Febri Hariyadi; Ezra Walian.
Pelatih: Luis Milla (Spanyol)