kabarin.co – Timnas Indonesia U-19 waspada tingkat tinggi bertemu Jepang di perempat final Piala Asia U-19. Samurai Biru, julukan Jepang, merupakan tim kuat berstatus juara bertahan. Garuda Muda pernah merasakan gebukan Samurai Biru junior akhir Maret lalu dalam sebuah laga persahabatan.
Kala itu Timnas U-19 yang dilatih Bima Sakti dikalahkan dengan skor telak 4-1. Kekalahan yang membuat Bima Sakti kehilangan jabatannya beberapa hari kemudian. Keganasan Jepang juga masih terlihat saat lolos ke perempat final lewat status juara Grup B.
Garuda Muda Tak Takut Kebesaran Samurai Biru
“Kekuatan dan materi Jepang masih sama. Kami tentu waspada penuh karena mereka tim kuat secara tradisional,” kata pelatih Indra Sjafri di Jakarta, Kamis (25/11).
Laga Timnas Indonesia U-19 kontra Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/10). Pemenang laga tersebut tak hanya akan lolos ke semifinal, tapi juga mengamankan tiket Piala Dunia U-20 2019 yang akan digelar di Polandia.
Indra Sjafri mengatakan penampilan timnya harus lebih baik jika ingin mengalahkan Jepang. Dia telah memantau pola permainan dan pergerakan Jepang. Menurut Indra sepak bola menganut prinsip ‘tidak ada yang tidak mungkin’.
“Kalau Tuhan berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Indra.
Bek timnas U-19 Firza Andika menyebut tiket Piala Dunia U-20 menjadi motivasi terbesar mereka saat lawan Jepang. Jika berhasil Garuda Muda akan mencetak sejarah dan mengguratkan tinta emas. Firza tidak akan ditemani Nurhidayat yang terkena kartu merah saat melawan UEA.
“Kami tidak takut lawan siapapun dan sejauh ini kami sudah berjuang mati-matian. Kami harus ke Piala Dunia,” kata Firza. (arn)
Baca Juga:
Kerja Keras yang Membuat Pasukan Garuda Muda Lolos ke Perempat Final
‘Big Applause’ untuk Skuad Garuda Muda Asuhan Indra Sjafri
Catatan Sepakbola: Berandai-andai Indra Sjafri Kembali ke Timnas U-19
Kritik Pedas Pelatih PSS Sleman untuk Indra Sjafri soal Uji Coba Timnas U-19