Gas Elpiji 3 Kg Beirisi Air Beredar di Depok

Metro8 Views

kabarin.co – Depok, Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Kota Depok Athar Susanto menuturkan informasi pengoplosan elpiji 3 kilogram dengan air, sudah beberapa hari menyebar di Depok. Pihaknya sedang melakukan penesuran atas pengoplosan elpiji berisi air tersebut.”Kami pastikan bukan dari Depok,” kata Athar, Senin, 10 Oktober 2016.

Athar menuturkan telah menerima laporan pengoplosan epiji melon tersebut di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dan Kelurahan/Kecamatan Cilodong. Menurutnya, peredaran gas elpiji oplosan tersebut banyak terjadi di perbatasan.

Musababnya, pangawasan distribusi elpiji bersubsidi masih lemah dan tidak mempunyai tim khusus untuk mengawasinya. Alhasil, banyak elpiji yang dijual di luar rayon yang sudah ditentukan. “Elpiji Depok bungkusnya merah muda,” ujar Athar.

Adapun, bungkus elpiji oplosan tersebut  berwarna oranye dan abu-abu. Elpiji berbungkus oranye, kata dia, diisi di Jakarta. “Kalau dari agen resmi dipastikan tidak akan ada yang dioplos,” ujarnya.

Athar meminta warga lebih teliti dan dalam membeli elpiji bersubsidi. Ia menambahkan bila warga menemukan kejanggalan elpiji yang dijual di Depok, bisa melaporkan ke pangkalan atau agen elpiji resmi yang sudah terdaftar. “Kalau ada bungkus yang berbeda dan berat tidak sesuai langsung laporkan ke kami,” ujarnya.

Ia menuturkan pekan kemarin telah menambah pasokan elpiji melon sebanyak 67 ribu tabung, yang didistribusikan selama dua hari di 63 kecamatan. Operasi pasar tersebut untuk mencegah kelangkaan elpiji melon yang sedang terjadi. “Kelangkaan ini karena jalur distribusinya tidak benar sejak awal. Kami akan perbaiki jalur distribusinya,” ujarnya.

Menurutnya, karena letak Depok yang berada di pertengahan, membuat banyak elpiji yang terjual ke perbatasan. Seperti contohnya, banyak elpiji Depok yang terjual di perbatasan Kabupaten Bogor, di wilayah Citayam. “Susah mencegah warga perbatasan membeli ke Depok.”

Ia menuturkan Depok mendapatkan jatah 1.450.000 tabung elpiji melon per bulan. Jumlah tersebut didistribusikan ke 24 agen di 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Adapun total pangkalan elpiji yang tersebar di Depok, mencapai 500an. “Dipastikan elpiji yang dioplos air bukan dari pangkalan di Depok.”

Warga di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis dirugikan dengan beredarnya elpigi 3 Kg yang berisi air. Puluhan tabung si Melon tersebut, telah beredar ke para pembeli di Kelurahan Tugu.

Salah seorang warga RT2 RW6 Kelurahan Tugu, Daryani, 35 tahun, mengatakan mendapatkan tabung tersebut dari warung pengecer di dekat rumahnya. Daryani saat itu membeli empat tabung dari pengecer bernama Yana seharga Rp 18.500. “Saya biasa beli gas di sana, tapi baru kali ini berisi air,” kata Daryani, Senin, 10 Oktober 2016.

Daryani biasa membeli tabung untuk dijual kembali. Ia telah menjual empat tabung yang berisi air. Namun, tiga orang warga mengembalikan tabung tersebut, dengan keluhan api hanya menyala beberapa menit dan mati. “Dua tabung saya kembalikan ke bu Yana,” katanya.

Satu tabung berisi air masih ada di rumahnya. Dan satu tabung lainya, masih ada di pembeli lainnya. Daryani menjual tabung ke warga Rp22 ribu. “Pas saya tanya bu Yana dapat dari agen lain, yang mengantar ke rumahnya,” ujarnya.

Ia menuturkan biasa membeli sebanyak 10 tabung ke pengecer di rumahnya. Namun, karena sudah lebih dari sebulan elpigi 3 kg langka di wilayahnya, Daryani hanya mendapatkan empat tabung. “Baru kali ini bermasalah,” ucapnya. (epr/tem)

Baca Juga:

Misteri Ledakan Gorong-gorong yang Menggemparkan Depok, Terpecahkan!

Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Bandar Lampung