Gde Pasek Mundur dari Ketua Bapilu Tak Pengaruhi Konsolidasi dan Koordinasi Partai Hanura

Politik3 Views

kabarin.co – Mundurnya Gde Pasek Suardika (GPS) dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura dinilai sebagai pembangkangan terhadap keorganisasian partai sekaligus ketidakpatuhan kepada Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

Anggota Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura, Chalid Tualeka, menilai pengunduran diri GPS sangat tidak elok karena terjadi pada saat semua instrumen Partai Hanura dari pusat sampai daerah melakukan konsolidasi dan koordinasi secara masif menuju Pileg 2019.

Gde Pasek Mundur dari Ketua Bapilu Tak Pengaruhi Konsolidasi dan Koordinasi Partai Hanura 

Chalid juga menyayangkan beredarnya surat pengunduran diri GPS yang tersebar di media sosial hingga grup-grup daring DPD. Ia menyebut kondisi ini mengganggu Hanura yang tengah bekerja keras menargetkan lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

“Jika ingin mundurkan diri seharusnya menggunakan mekanisme kepartaian dan keorganisasian agar output dari keputusan tersebut dapat disikapi juga secara organisasi,” kata Chalid saat ditemui di Jakarta, Jumat (16/11) malam.

Efek dari pengunduran diri GPS, Chalid menjelaskan, mulai terasa ke daerah-daerah dimana kader Hanura tengah sibuk mempersiapkan diri untuk kegiatan elektoral. Ia mengkritik keras pernyataan Wasekjen bidang pelatihan Badan Saksi Nasional (BSN) DPP Hanura, Bambang Irawan, yang sempat menimbulkan kepanikan di kalangan kader dan pendukung Hanura.

Sebelumnya Bambang menyebut Wasekjen Bina Wilayah DPP Hanura, Wahab Talaohu, sembarangan mengeluarkan pernyataan di media massa. Wahab sebenarnya bereaksi atas pengunduran diri GPS sekaligus menyebutnya tidak ksatria dan lari dari tanggung jawab kepartaian.

“Ucapan Bambang Irawan ini malah membuat kepanikan tersendiri dan memperlihatkan kekanak-kanakannya dalam membangun komunikasi politik,” tegas Chalid.

Menutup pernyataannya, Chalid meminta kepada segenap kader dan pendukung Partai Hanura di Tanah Air untuk tetap fokus pada pencalegan, pemilihan DPD dan Pilpres. Ia berpesan jangan sampai terpengaruh karena yang paling dibutuhkan saat ini adalah kerja kongkrit di lapangan.

“Hanura harus fokus dan jangan terpengaruh situasi yang terjadi. Di daerah struktur partai dan Bapilu kami sudah jalan. Konsolidasi pemenangan tetap harus berjalan sesuai arahan dan koordinasi dengan DPP Partai Hanura.” (arn)

Baca Juga:

Putusan Sela PTUN Diharapkan Mengakhiri Konflik Hanura

Hanura Pecah Jadi Dua Kubu, Wiranto: Saya Gak Dukung Siapa-Siapa!

Hanura Segera Temui Presiden dan KPU