Gelar Vaksinasi Gratis,  Ritel dan Grosir Digital Scan and Go Dilibatkan

KabarEkonomi14 Views

Kabarin.co, Padang-Vaksinasi anak umur 7-11 tahun mulai dilakukan. Hal itu merujuk capaian vaksinasi Kota Padang sudah 80%, khususnya vaksinasi lansia yang sudah mencapai persentase 60%.

Di Kecamatan Koto Tangah total masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 113.189 orang dari
144.323 orang yang layak vaksin. Diharapkan kegiatan ini dapat terus meningkatkan angka vaksinasi.

Salah satu vaksinasi gratis sebelumnya dilaksanakan 15 di area Toko Scan and Go, Jalan Adinegoro No. 33 Lubuk Buaya, Koto Tangah.

Semua peserta vaksinasi di sana baik vaksin pertama ataupun yang kedua, diberikan Slsembako yang disediakan oleh Toko Scan and Go. Sembako itu diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.

Tidak hanya itu, pihak Polsek Koto Tangah juga terus menyediakan sarana transportasi bagi warga yang tak memiliki kendaraan untuk menuju lokasi vaksin.

Perusahaan Scan and Go sangat peduli untuk turut serta menyukseskan program pemerintah, sehingga bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setempat di tengah pandemi.

“Kami sebagai pendatang baru di bisnis ritel dengan toko pertama yang di buka di Padang, sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah dan jajaran kepolisian,” ujar Direktur Operasional Scan and Go, Agung Tianara.

Sementara itu, Kapolresta Padang Kombespol Imran Amir, mengatakan, bahwa kepolisian akan terus berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi ini, khususnya di kota Padang.

Untuk diketahui, Scan and Go adalah toko ritel dan grosir digital pertama di Indonesia yang dikelola oleh PT Ariska Global Utama dan PT Seraya Digital Indonesia.

Toko ini menggunakan aplikasi Tokuonine.com yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dan memiliki visi misi meningkatkan perekonomian Dldigital di Indonesia dengan cara membina UMKM di daerah marginal, terutama di Sumatera Barat dengan sistem management yang baik dan terdigitalisasi.

Kemudian mengatasi problem UMKM dengan menyediakan variasi produk yang lebih banyak dan harga yang transparan, mengatur dan memperpendek jalur distribusi, memberikan akses kepada teknologi, termasuk kepada UMKM di sektor pertanian.(*)